ASAHAN – Warga Kampung Tengah, Kelurahan Tegal Sari dan Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan, datang menemui Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK, Senin. Dalam pertemuan itu Ny. Cut Tatan Dirsan Atmaja mengungkapkan bahwa seorang ibu memiliki peran paling strategis keluarga dalam melakukan pencegahan narkoba.
“Memerangi narkoba itu harus dimulai dari keluarga dan ibu lah orang yang paling memiliki peran strategis,” ujar Ny. Cut Tatan. Menurutnya, seorang ibu harus campur tangan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba terhadap anak-anaknya. Oleh sebab itu, dia berjanji akan turut tampil di tengah-tengah masyarakat di Kelurahan Tegal Sari dan Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat.
“Saya akan tampil di acara ibu-ibu perwiritan. Kita akan berikan pemahaman betapa pentingnya kita memberi benteng di dalam keluarga, sebab masa depan anak-anak ada di tangan seorang ibu,” kata Ny. Cut Tatan Dirsan dihadapan AKBP Tatan Dirsan Atmaja. “Kita ini ibu rumah tangga. Bila seorang ibu bekerja, berilah waktu untuk suami dan anak karena cita-cita yang akan dicapai anak tidak terlepas dari tangan dingin seorang ibu dan perhatian kita,” ujarnya lagi.
Kapolres Asahan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menyambut baik permintaan warga Kampung Tengah. Ia juga memersilahkan Ny. Cut Tatan untuk tampil menjadi pembimbing kaum ibu-ibu di Kampung Tengah, termasuk dalam kegitan perwiritan yang akan dilangsungkan setiap minggu.
“Saya bersyukur karena keinginan masyarakat untuk mendukung pemberantasan narkoba sudah mengakar di kelurahan itu (Tegal Sari dan Tebing Kisaran, red.) dan ini mendukung saya lebih serius memerangi kejahatan narkoba ini,” pungkas Tatan.
Menurut Tatan, keberhasilan dalam bertugas selalu mendapat dukungan istri yakni Nyonya Cut. Seperti halnya pemberantasan narkoba khususnya di Kampung Senyum.
“Ibu Bhayangkari cabang Asahan ikut mengambil andil mewujudkan Kampung Senyum bebas dari narkoba, sebab peran ibu sangat berarti dalam memerangi narkoba,” ujarnya.Dalam pertemuan itu, Ustad Jamal, Tokoh Agama Setempat bermohon agar nama Kampung Tengah tidak dipakai.
“Nama Kampung Tengah itu tidak berkembang, kemunculan nama itu juga bukan dari warga asli di dua kelurahan kami dan itu menjadi momok,” kata Jamal. Mendengar permintaan tersebut, Kapolres Asahan mengaminkannya dan memberi nama ‘Kampung Tengah’ menjadi ‘Kampung Senyum’. Kemudian warga menyampaikan applaus.H
Hadir dalam silaturahmi itu Kabag Ops KOMPOL Parlindungan Hutahean, Kasat Intel AKP Rohot Nainggolan, Kasat Narkoba AKP Sofian, Kapolsek Kota IPTU Tombak Samosir, tokoh agama, Kepala Lingkungan Tegal Sari dan Tebing Kisaran, ibu-ibu perwiritan juga masyarakat sekitar.
Lebih Dekat dengan Masyarakat
Selesai silaturahmi, Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK menggelar makan nasi bungkus bersama warga Tebing Kisaran dan Tegal Sari juga anak-anak yatim serta memonitor pendaftar lomba baca ayat Suci Alquran dan Adzan, Senin (23/5) di Kampung Senyum.
Tatan menerangkan mendekatkan diri kepada masyarakat adalah menjalankan fungsi Tribata, yakni nilai dasar yang merupakan pedoman moral dan penuntutan nurani bagi setiap anggota Polri serta dapat juga sebagai pengemban tugas mengayomi, melindungi, dan mengawal.“Polisi harus mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan cara makan siang bersama ini saya berharap Polres Asahan bisa diterima masyarakat. Sehingga kerjasama dalam memerangi peredaran narkoba akan terjalin dengan maksimal,” ujar Tatan.
Kedatangan Kapolres Asahan bukan hanya untuk makan bersama masyarakat, Tatan juga memonitor kegiatan yang akan diselenggarakan di Kampung Senyum, yakni Lomba Baca Ayat Suci Alquran dan Adzan memerebutkan piala Kapolres Asahan. Pendaftaran berlangsung hingga 26 Mei 2016. Biaya pendaftaran gratis dan acara memerebutkan piala Kapolres akan berlangsung pada 27 sampai 29 Mei, bertempat di Posko Kampung Senyum.
Untuk diketahui, Juara 1 Lomba Baca Ayat Suci Alquran Juz 30 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp750 ribu, trofi, dan peralatan sekolah. Juara 2 Rp500 ribu, trofi dan peralatan sekolah. Juara 3 Rp250 ribu, trofi, dan peralatan sekolah serta Harapan 1,2, dan 3 mendapat uang pembinaan Rp100 ribu dan peralatan sekolah.
Untuk pemenang adzan juara 1 Rp750 ribu, trofi dan peralatan sekolah, juara 2 Rp500 ribu, trofi dan peralatan sekolah, juara 3 sebesar Rp250 ribu, trofi dan peralatan sekolah serta harapan 1,2,dan 3 mendapat uang pembinaan Rp100 ribu, dan peralatan sekolah.
Ketua Panitia KOMPOL Parlindungan Hutahaean menerangkan kegiatan tersebut sebagai upaya Kapolres mendekatkan diri dengan masyarakat dan bersama-sama menjauhi narkoba. “Kegiatan keagamaan ini sangat mulia. Semoga pak Tatan selalu dalam lindungan Tuhan,” ujarnya.
(sugenk)