Selasa, 31 Mei 2016

LOUNCHING BUS PELAYAN PAJAK KOTA BANDUNG


BANDUNG - Guna mempermudah masyarakat dalam  hal  konsultasi serta memperoleh informasi terkait pelayanan pajak diluncurkan aplikasi. Dengan aplikasi, masyarakat tidak perlu lagi mengantre berjam-jam hanya di kantor pajak.
         “Artinya warga tidak perlu datang lagi ke Disyanjak untuk pembayaran  misalnya PBB," kata Ridwan Kamil.
          Aplikasi layanan ini merupakan bagian dari inovasi yang terus digulirkan oleh Pemkot Bandung. Selama kepemimpina Kepala Disyanjak Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, selain aplikasi, pihaknya turut meluncurkan dua unit bus khusus pelayanan pajak dan satu unit bus lainnya yang dipinjamkan ke Badan Pertanahan Nasional.untuk memberikan layanan kepada warga yang belum familiar dengan teknologi, dan juga secara ekonomi mereka cukup keberatan apabila mereka harus datang ke kantor pajak. (her)

Humas Pemkab Musi rawas Gelar Pertemuan Dengan Media Partner

Humas Setda Kabupaten Musirawas menggelar pertemuan dengan media partner

MUSIRAWAS -  Bagian Humas Setda Kabupaten Musirawas menggelar pertemuan dengan media partner yang bertugas di Kabupaten musirawas Jumat (27/5/16).beberapa hari yang lalu, Pertemuan dengan tema meningkatkan sinergisitas Pemkab musirawas dengan media partner tahun 2016 yang digelar diruangan Oproom, dibuka oleh Asisten III Kesejahteraan Rakyat dan Keuangan Pemkab, Musirawas Edi Iswanto.
          Hadir dalam kegiatan tersebut‎ puluhan wartawan media cetak dan elektronik. Acara yang di Pimpin Kabag Humas Pemkab Musirawas, Kms Abdullah Fadli ini menghadirkan narasumber dari Jakarta, Dr.Urbanisasi.
          "Pemkab Musirawas berkepentingan, agar kegiatan pembangunan bisa tersosialisasi dengan baik, dan disimak secara luas oleh masyarakat Musirawas Maka kita adakan kegiatan pertemuan dengan tema meningkatkan sinergisitas Pemkab Musirawas dengan media partner tahun 2016 ini," kata Edi Iswanto saat membuka pertemuan.
           Dikatakannya, peliput di Kabupaten Musirawas diundang semuanya dan tidak ada batasan. Ia berharap, seluruh wartawan yang hadir adalah wartawan yang selama ini meliput kegiatan di Kabupaten Musirawas
          Menurutnya, kegiatan pertemuan ini digelar dalam rangka mencari kesamaan dalam visi dan cara pandang dalam pemberitaan, yang pada akhirnya akan dipublikasikan ke masyarakat luas.
"Karena itu, perlu kesamaan pandang bagaimana format pemberitaan disampaikan ke masyarakat, dengan tidak mengesampingkan kode etik jurnalistik, dan mengacu pada peruundangundangan yang berlaku. Kita tetap hormati kebebasan dalam melaksanakan tugas jurnalistik dalam menyajikan berita berimbang dan dapat dipertanggung jawabkan," kata Edi Iswanto. (budi arisaputra)

TIGA TAHUN KEPEMIMPINAN NAN-SUKO KEMAJUAN KOTA LUBUKLINGGAU TELAH TERLIHAT

Walikota dan Wakil Walikota H SN Prana Putra Sohe, H Sulaiman Kohar

LUBUKLINGGAU - Keseriusan Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam mewujudkan kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai pusat perdagangan, industri jasa dan pendidikan melalui Kebersamaan menuju Masyarakat Madani, tak diragukan lagi.
         Terbukti, keduanya yang baru menjabat tiga tahun memimpin, sudah terlihat berbagai pembangunan terbilang cukup pesat, baik itu sarana prasarana, infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk pengembangan obyek wisata, dimana dibawah tangan dingin NAN-SUKO, sapaan akrab Walikota dan Wakil Walikota H SN Prana Putra Sohe, H Sulaiman Kohar, semuanya bisa dilakukan.
          Sejak di lantik dan di sumpah jabatan oleh gubernur sumatera selatan H Alex Noerdin pada 24 Februari 2013, H. SN Perana Putra Sohe dan H. Sulaiman Kohar menjadi wali kota dan wakil wali kota lubuklinggau periode 2013-2018.  Secara resmi memimpin kota lubuklinggau untuk lima tahun kedepan,  bayak harapan dan cita cita yang di titipkan oleh masyarakat kota lubuklinggau kepada wali kota H. SN Perana Putra Sohe dan wakil wali kota H. Sulaiman Kohar untuk memajukan kota berslogan Sebiduk Semare ini.
          Dimulai dengan usaha nyata dengan sukses meyakinkan anggota DPRD dalam memaparkan visi dan misi untuk menjalankan amanah lima tahun kedepan menjadi pemicu untuk segera merealisasikan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat kota lubuklinggau tuju fokus bidang pembangunan sebagian besar sudah terlihat dan di rasakan oleh masyarakat dalam bidang,
          Bidang keagamaan, beberapa program yang di laksanakan seperti umrah geratis, bantuan peyelesaian pembangunan masjid, pengembangan pola pendidikan, kantin dhuafa, pelatihan menejemen masjid untuk imam, marbot dan P3N dan yang terbaru program unggulan gerakan membangun masjid menjadi makmur dan linggau bisa sedekah.
          Pendidikan, ada program kartu linggau bisa pintar, beasiswa berperstasi, satgas pendidikan, sekola unggulan, atribut sekolah geratis, bis pelajar, kepramukaan.
Kesehatan, ada kartu linggau bisa sehat, mobil jemput bola, pembangunan Rs Siti aisyah pengembangan rawat inap, serta bantuan pendamping pasien berobat ke luar.
Ekonomi , ada pengembangan pariwisata, kawasan industry, PKL Center, pembangunan pasar, pembangunan city gas.
           Bidang tata kelola pemerintahan, ada TKD, Cyber city, perumahan PNS, kebijakan seragam, diklat aparatur, senam kecamatan dan tagline pelayanan seyum semua untuk masyarakat.
Bidang infrastruktur dengan pembangunan infrastruktur dengan sekema pelaksanaan multiyears seperti pelebaran jalan, pembangunan jembatan, pembangunan kelistrikan, pengembangan ruang publik, pembangunan gedung DPR, serta pembanguanan drainase dalam perkotaan.
            Bidang pertahanan dan keamanan, ada sinergisitas dengan instansi vertical, bantuan kendaraan oprasional FKPD, membangun sstem keamanan lingkungan dan pemasangan100 CCTV.
Dari program yang di paparkan di atas lebih dari separuh sudah di realisasikan yang berimplikasi kepada pro rakyat, namun itu semua belumlah cukup karena masih ada, kurang lebih dua tahun lagi masa jabatan NANSUKO dalam memimpin kota lubuklinggau, sekelumit tentang program dan capain yang telah , sedang dan akan di laksanakan oleh duet Nan-Suko ini akan selalu di tunggu oleh masyarakat kota lubuklinggau agar lebih di rasakan manfaatnya. (adv/budi)

Desa Kali mojosari Awali Program Pembangunan Dana Desa 2016



Burhanudin, Kepala Desa Kali Mojosari

KAB. PEKALONGAN -  Peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa dan memperkuat ekonomi masyarakat desa merupakan filosofi dari program Dana Desa (DD) tahun 2016 kali ini. Hal ini juga di amanatkan dalam skala prioritasnya oleh PP no.60, pasal 21 dan Permendes no.21 tahun 2016. Tujuan utamanya tak lain untuk mendongkrak dan memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.
Sedemikian yang baru-baru yang dilakukan oleh warga Desa Kali Mojosari, Kec. Doro yang memulai pelaksanaan pembangunanannya setelah menerima gelontoran bantuan Dana Desa tahun 2016 ini, di fokuskan di beberapa titik, di wilayah desa Kali Mojosari tepatnya di Dukuh Bungkus dan Dukuh Kaliketing sebagai obyek pembangunannya. Dengan konsentrasi pembangunan Talut dan pengaspalan jalan desa. Sebagai alasan dasar pada saat ini menjadi kebutuhan yang mendesak dalam masyarakat. Khususnya pengaspalan jalan untuk memperlancar transportasi desa, sedang talut bertujuan untuk menghindari longsor yang akan menghambat pengairan sawah para petani.
Burhanudin, Kepala Desa Kali Mojosari mengatakan, semua program yang di laksanakan berasal dari aspirasi warga masyarakat desa. "Berdasarkan hasil munsrenbangdes, masyarakat desa kami menginginkan pengaspalan jalan dan pembangunan talut, karena di rasa memang program yang sangat mendesak untuk kami lakukan pembangunannya", jelasnya.
Tujuan digelontarkannya Dana Desa (DD) kurang lebih Rp.600 juta ini, memang fokus di tujukan untuk pembangunan infrastruktur desa, dengan harapan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di desa. "Saya juga sangat berterimaksih kepada pemerintah, karena dengan diadakannya program DD ini, sangat membantu, sekaligus mendukung merealisasikannya dari program-program yang di rencanakan oleh pemerintahan desa.Saya selaku Kades siap melaksanakan DD tersebut sesuai dengan ketentuan dan Undang-Undang yang berlaku," tegasnya lebih lanjut.
Senada dengan itu, Abdul Basit selaku Kadus Bungkus dan Karib selaku Kadus Kaliketing mengatakan, masyarakat sangat berterimaksih dan senang  atas adanya program DD dari pemerintah ini. "Kami bersama Kades dan pemerintahan desa akan mengawal penyaluran dana dan pelaksanaannya, dengan transparasi secara maksimal dan tepat sasaran," tandas mereka.
Dalam setiap aktifitas pembangunan fisik mauun infrastruktur tidak lepas dengan kesediaan sejumlah dana untuk melaksanakannya. Hal semacam ini di rasakan betul bagi perangkat desa, untuk mengadakannya.  "Dulu kami harus mengajukan proposal ke berbagai instansi, dengan hasil yang belum pasti.Tapi dengan adanya bantuan DD ini, kami merasa agak di ringankan atas permasalahan tersebut," aku mereka.
Kebijakan pemerintah dalam menggelontarkan program DD sangat dirasakan sekali keberadaannya oleh masyarakat pedesaan umumnya dan desa Kali mojosari khususnya, dalam rangka penguatan dan peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat desa, sebagai salah satu kapasitor pembangunan bangsa.  (annas./ali rosidin)

Dugaan Mark-Up Videotron Tunggu Pemeriksaan


ACEH TAMIANG -  Satreskrim Polres Aceh Tamiang saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan tim ahli elektronika dan konstruksi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan terkait dugaan mark-up pelaksanaan proyek pengadaan videotron senilai Rp 1,197 juta lebih bersumber dari dana otsus anggaran tahun 2015 di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Aceh Tamiang.
          Dalam kasus tersebut sejumlah saksi sudah dipanggil untuk diperiksa dan diminta keterangan, antara lain Kepala Dishubkominfo Syahrul WD, panitia serah terima pekerjaan Agus Vitrianto, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Azis Muslim, Kabid Bina Program Bastian, dan rekanan perusahaan.
           Kapolres Aceh Tamiang, Yoga Prasetyo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang kepada wartawan, Jumat  pekan lalu mengatakan, dalam pengusutan dugaan mark-up proyek videotron tersebut pihaknya sudah meminta keterangan para saksi tersebut.
Dalam pemeriksaan saksi terungkap pelaksana pekerjaan tersebut anak dari Kepala Dishubkominfo, namun ia bukan pemilik perusahaan hanya meminjam perusahaan milik orang lain untuk mengerjakan proyek tersebut. Sehingga patut diduga dalam proyek itu ada indikasi nepotisme.
"Tim ahli sedang bekerja dan kita tunggu hasilnya," ujarnya.
          Sebelumnnya, tenaga ahli dari USU telah melakukan pemeriksaan terhadap fisik dan komponen videotron yang berada di dua titik yakni depan kantor Bupati Aceh Tamiang dan di simpang Kelana Kota Kualasimpang. (siti)

Datok Dilaporkan Warga atas Dugaan Penyimpangan ADD


ACEH TAMIANG - Sedikitnya enam orang warga yang juga perangkat Kampung Suka Jadi, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, melaporkan adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 426 juta dari tahun anggaran 2015 kepada anggota Komisi C DPRK, Senin lalu.
          Keenam warga itu menilai Datok Kampung Suka Jadi, Suripto, terindikasi melakukan penyimpangan berbagai kegiatan serta tidak transparan terhadap penggunaan dana desa. Seperti yang dituturkan Elfan, mantan Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan, dalam pelaksanaan proyek pengerasan jalan pekerjaannya didominasi keluarga datok. Sementara warga setempat masih banyak yang menganggur.
          Selain itu, dugaan penyimpangan pada pekerjaan pengerasan jalan dengan besaran dana Rp 94 juta, tanah timbunnya tidak sesuai, serta ketebalan tipis serta volumenya dicurigai tidak cukup.
Elfan mengatakan, ketua pemuda juga tidak diberdayakan. "Ironisnya, ketua pemuda dipaksa untuk mengakui biaya belanja dana alat olahraga oleh datok," ungkap Elfan.
           Sementara Kaur Umum Misri yang mengaku telah mengundurkan diri dari jabatannya, mengatakan pada pekerjaan sumur bor berbiaya Rp 53 juta yang dikerjakannya hanya menghabiskan dana Rp 21 juta.
           "Sisa uangnya untuk pembuatan cor dan pembuatan dinding turap. Akan tetapi saya tidak ikut dalam pekerjaan sisa tersebut," sebut Misri.
           Menurut Misri, Datok Kampung Suka Jadi tidak transparan terhadap penggunaan dana desa. Melainkan datok mengelola dana desa secara sendiri, tanpa melibatkan perangkat kampung yang ada.
Bahkan, lanjut Misri, Datok Suripto disebut-sebut ada meminjamkan dana desa kepada datok lain yang merupakan rekannya. "Apa boleh dana desa dipinjamkan kepada pihak ketiga?" tanya Misri kepada anggota dewan Miswanto.
           Ditambahkan Suebman Fadilah, anggota MDSK, selain datok tidak transparan kepada warganya, juga belum melakukan pelaporan dalam bentuk pertanggujawaban dana kampung yang disampaikan masyarakat. Hal ini diamini Imam Dusun Nurianto dan anggota Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) Marwoto.
           Ketua Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK) Poniman menjelaskan, dengan munculnya permasalahan dana desa ini, dirinya sudah berusaha duduk bersama guna memverifikasi."Saya juga sudah mengingatkan datok namun tidak ditanggapi," ungkap Poniman.
           Menanggapi laporan tersebut, anggoata Dewan Miswanto yang didampingi Desi Amelia menyarankan dalam penyelesaiannya duduk bersama MDSK dan bermusyawarah bersama datok serta perangkat desa lain. "Minta pertanggungjawabannya, jangan langsung disalahkan dan diminta berhenti," tegasnya.
           Miswanto yang juga didampingi Sekretaris Dewan Zagusli menegaskan, pihaknya dalam hal ini hanya dapat memfasilitasi dalam penyelesaian hingga ke kampung. Sementara Datok Suka Jadi Suripto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa via selulernya membantah semua tuduhan yang disampaikan warganya.
          "Tidak ada itu, semua itu tidak ada yang benar. Tiap kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan fisik di lapangan," ujarnya. (siti)

DPRK Kota Langsa Tetapkan 14 Proleg


KOTA LANGSA - DPRK Langsa menetapkan 14 judul rancangan qanun (Rakan) Program Legislasi (Proleg) prioritas tahun 2016 dalam rapat paripurna yang dilaksanakan di aula DPRK, kemarin.
Sekretaris Dewan Samsul Bahri, Selasa  lalu  mengatakan, 14 Raqan yang telah ditetapkan tersebut merupakan program pembahasan prioitas yang akan dilakukan dalam masa anggaran 2016.
          "Raqan itu dimulai dari pertanggungjawaban APBK Langsa tahun 2015, perubahan APBK Langsa tahun 2016, pembahasan APBK 2017, rencana detail tataruang Kota Langsa, perubahan atas qanun nomor 6 tahun 2010 tentang pemerintah gampong, pembentukan dan susunan organisasi MPD, Pemberian nama RSUD Langsa, pedoman penyelenggaraan hiburan," papar Samsul. (siti)

PPNI Cut Nyak Dhien Gelar Donor Darah


KOTA LANGSA -  Dalam rangka memperingati Hari Perawat se-Dunia yang jatuh pada 12 Mei, Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Yayasan Cut Nyak Dhien Langsa menggelar kegiatan donor darah diikuti mahasiswa dan perawat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cut Nyak Dhien, Selasa lalu.
          Ketua DPK PPNI Cut Nyak Dhien Ns Muhammad Husaini mengatakan, kegiatan donor darah tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan sejak 12 Mei lalu, seperti pembagian buku doa bagi pasien RSU Cut Nyak Dhien, RSU Cut Meutia PTPN1 dan RSUD Langsa.
          "Kegiatan lainnya yaitu edukasi tentang upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit goat arthritis dan remathoid arthritis bekerjasama dengan STIKes Cut Nyak Dhien bagi masyarakat di Gampong Sungai Lueng, Langsa Timur," kata Husaini.
          Sementara donor darah tersebut, bekerjasama dengan PMI Kota Langsa. "Alhamdulillah darah yang terkumpul lebih kurang 800 kantong," sebut Husaini.
          Dia berharap, dengan moment Hari Perawat ini, dapat menjadi titik balik bagi perawat untuk lebih memantapkan pengabdiannya sebagai abdi kesehatan bagi masyarakat, bangsa dan agama. (siti)

KPPN TEGAL ADAKAN CAPACITY BUILDING DI GUCI


TEGAL - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tegal dalam rangka meningkatkan kinerja dan kerjasama antar pegawai yang memiliki kompentensi tinggi sesuai dengan tugas dan fungsinya, pada Sabtu lalu mengadakan Capacity Building di Obyek Wiasata Guci Kabupaten Tegal. Kegiatan Capacity Building disamping diikuti pegawai juga diikuti oleh keluarga pegawai KPPN Tegal.
          Sebagaimana disampaikan Kepala KPPN Tegal, Djemi Yohanes Rogi bahwa kegiatan capacity buliding yang dikemas dengan family gathering disamping untuk meningkatkan kerjasama antar pegawai juga dalam rangka menjalin komunikasi dengan keluarga besar KPPN Tegal.
          "Kegiatan ini diarahkan agar peserta/ pegawai sebagai birokrat pelayan masyarakat dapat memperlihatkan tugas dan fungsi utamanya dengan mengambil tema menstimulasi peran organisasi melalui nilai-nilai Kementerian Keuangan" terangnya.
           Lebih jauh dikatakan bahwa diharapkan para pegawai dapat menyelesaikan permasalahan, menetapkan dan meraih sasaran; serta memahami dan dapat menangani kebutuhan-kebutuhan yang meningkat dalam skala yang luas.
          "Dengan kegiatan capacity building ini, maka setiap pegawai akan memperoleh manfaat diantaranya pegawai dapat meningkatkan keterampilan dalam “menyelesaikan masalah” (problem solving) dan “pengambilan keputusan” (decision making) secara cepat dan tepat. Hal ini didasarkan pada kecakapan dalam mengidentifikasi “key problem”, meningkatkan kemampuan dalam “kememimpinan dan pemberdayaan” (situational leadership & empowerment)  yang disesuaikan dengan situasi. Pegawai dapat menjadi “agen perubahan” (change agent)  yang efektif dan efisien di lingkungan unit kerja masing-masing serta pegawai memiliki kepekaan dalam “kewirausahaan” (entrepreneurship)", jelas Jemy sapaan akrabnya. (ali)

Jumat, 27 Mei 2016

KEPALA DINAS PENGAIRAN BONDOWOSO MELAKUAKAN KEGIATAN GEMA PILDASI DI DESA BRAMBANG

   Foto Kepala Dinas Pengairan Bondowoso Drs H.Karna saat meletakkan batu  

BONDOWOSO - Saat ini Pemerintah Kabupaten Bondowoso,yang dalam hal ini adalah Dinas Pengairan Bondowoso sedang gencar gencarnya melaksanakan kegiatan Gerakan masyarakat peduli lingkungan (GEMA PILDASI).Salah satu tujuanya adalah mendorong masyarakat meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan daerah dengan cara swadaya dan gotong royong.Sesuai dengan petunjuk Bapak Bupati Bondowoso Drs H.Amin Said Husni dalam rangka meningkatkan pembangunan di bondowoso.
    Dalam acara tersebut Drs  H.Karna Suswandi Selaku Kepala Dinas Pengairan Bondowoso,turun langsung kelokasi dengan mengunakan sepada motor.karena memang akses jalan menuju kelokasi tersebut dibilang sangat berat.Selain melakukan penggalian plak dan melakukan penanaman pohon sukun diarea aliran sungai yang mudah rawan longsor.
     Saat diwawancarai Drs H.Karna Suswandi  mengatakan ada beberapa persoalan yang diangkat dalam kegiatan Gema Pildasi. Pertama menurunnya debid air tentunya Dinas Pengairan Bondowoso harus melakukan konservasi.Kegiatan Gema Pildasi ini merupakan bagian dari konservasi tersebut.Dalam hal ini Dinas Pengairan bekerja sama dengan pihak – pihak terkait,agar sumber air yang ada tetap terjaga,sehingga masyarakat bisa bercocok tanam tanpa harus khawatir kekurangan air.Kedua banyaknya Sidemintasi yang disebabkan pembungan sampah,yang titik difokuskan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen,juga disebabkan oleh pembuangan kotoran sapi yang titiknya difokuskan diDesa gambangan Kecamatan Maesan.Sedemintasi bisa  menyebabkan perlambatan aliran sungai.Jika aliran air sungai mengalir dengan deras,maka cakupan pelayanan juru pengairan akan jadi baik,sehingga masyarakat menjadi puas.Ketiga daya rusak air,yang titiknya dipusatkan diDesa Brambang Kecamatan Tlogo Sari,karena didaerah tersebut banyak yang rawan longsor.salah satu cara untuk menanggulanginya iaitu melakukan kegiatan penggalian plak untuk memperkecil daya rusak air.Maka masyarakat perlu diberi penyuluhan sekaligus pengetahuan cara melakukan penggalian plak.Jika semuanya mengunakan Bronjong maka tentu dana pemerintah daerah yang dibutuhkan tidak akan cukup.katanya.
      H.karna menambahkan pihaknya telah sepakat akan membantu persoalan yang ada dengan cara memfasilitasi.Jadi tidak harus menggunakan dana pemerintah daerah,kegiatan gali plak ini hanya membutuhkan biaya yang murah berbahan bambu dan batu yang ada disekitar lokasi tersebut,kegiatn tersebut tidak harus mengunakan bronjong yang memakan biaya yang cukup besar.Sehingga persoalan yang ada bisa teratasi dengan baik. Pungkasnya. (yud)
                  

              

BUPATI BONDOWOSO PANEN PADI VERIETAS INPARI BONDOWOSO

Bupati Bondowoso Drs Amin Said Husni didampingi  Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin

       BONDOWOSO -  Dalam rangka percepatan swasembada pangan perlu di lakukan upaya khusus peningkatan, percepatan dan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai.Untuk mendukung percepatan dan pencapaian swasembada berkelanjutan padi jagung dan kedelai, perlu dilakukan penyuluhan,pengawasan dan pendampingan secara terpadu terhadap para petani,guna mendukung upaya khusus target program swasembada pangan 2017 yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
          Target program tersebut ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso,salah satu upaya yang dilakukan oleh pemkab adalah melakukan .’’A beg Rembeg Asareng Bapak  Bupati Bendebesah,’’atau urun rembug antara petani dengan pihak pemerintah terkait penyusunan program penyuluhan pertanian.Acara Abeg Rembeg tersebut diadakan dilapangan  Desa Jumpong Kecamatan Wonosari Selasa 24/05/2016,dan dihadiri  oleh Bupati Bondowoso Drs Amin Said Husni didampingi  Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin,besrta jajaran porfimda,para camat sekabupaten,para penyuluh,para Ketua Hippa dan G hippa.
          Diawali dari acara kegiatan  Abeg Rembeg sareng Bapak Bupati Bendebesah,Bupati Bondowoso didampingi wakilnya,serta Kepala Dinas Pertanian,Dandim 0822,Kapolres Bondowoso,Danramil Wonosari dan Camat Wonosari, melakukan panen padi dengan jenis padi verietas Inpari, 
         Menurut Bupati Bondowoso Drs H.Amin Said Husni mengatakan acara Abeg Rembeg itu merupakan tradisi kita,diskusi atau tukar pikiran ini diselenggarakan untuk mengetahui permasalahan petani langsung dan kita cari solusinya bersama.Katanya.
         Dalam acara tersebut Bupati Bondowoso juga menyerahkan ratusan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani yang merupakan bantuan dari kementrian pertanian dan kementrian desa pembangunan daerah tertinggal dan transimigrasi berupa.
130 unit mesin traktor roda dua,satu unit mesin traktor roda empat,17 unit transplator dan 26 unit mesin pompa air. (dar)

DESA BOTOLINGGO DIAMBANG KECERAHAN


BONDOWOSO - Desa Botolinggo merupakan suatu desa yang tak jauh berbeda dengan desa-desa lain dan yang berada dikawasan Kabupaten Bondowoso,namun dengan pemerintahan  kepala Desa yang baru dan yang belum berumur satu tahun itu,seakan sudah terlihat akan kemajuan dalam segala aspek. maka dari itu Desa Botolinggo diyakini dibawah kepemimpinan Santoso Kepala Desa Yang baru,Desa Botolinggo kedepan  akan mengalami perubahan yang signifikan.
      Menurut keterangan KADES Santoso saat ditemui diruang kerjanya seputar keberadaan desa Botolinggo khususnya, menuturkan kepada wartawan Berita  Aktual ,
          Begini mas wartawan....terkait masalah keberadaan Desa Botolinggo selama saya tau diperiode sebelum-sebelumnya baik masalah pembangunan ataupun perekonomian dan lain-lain.seakan-akan tetap-tetap saja,dalam arti tak ada perubahan... nah.. saya selaku pemimpin Desa yang baru.
          Akan berupaya untuk mewujudkan sesuai  visi dan misi  saat saya waktu berkampanye waktu itu, karena kapan lagi Desa Botolinggo akan berubah kalau tidak sekarang mas....o..ya..tentang pertanyaan mas Wartawan masalah perjalanan selama jadi Kades semenjak saya dilantik sampai sekarang....begini mas... Jelas namanya kehidupan baru sebelumnya hanya memimpin keluarga dan yang sekarang memimpin rakyat sedesa botolinggo pastinya berat mas,tapi namanya sudah kewajiban dan tanggung jawab sebagai Kepala Desa dan ini merupakan cita-cita saya ingin membangun desa, mau tidak mau harus saya hadapi dan saya jalani sesusah dan seberat apapun. tapi mas wartawan... meski berat bagaimanapun dalam memimpin Desa ,saya tak pernah  lalai untuk memikirkan keluarga dirumah .buktinya sampai saat ini saya masih tegar dan siap melayani masyarakat.pokoknya Botolinngo kedepan harus maju dari segala bidang.....tutur Kades Botolinggo Santoso sambil tersenyum riang pada wartawan Berita Aktual pekan lalu. (al/puji)

ACHMAD BUKHORI KADES PANJI LOR SANG JUARA


SITUBONDO - Tak segampang seperti yang kita kira untuk mewujudkan menjadi juara satu dalam ajang lomba desa. Jelas sangatlah membutuhkan persiapan-persiapan yang amat optimal.kenapa demikian...? bisa dibayangkan minimal sebelas kriteria dalam penilaian dalam lomba desa, akan tetapi tidak dengan
          Kades Panji lor Achmad  Bukhori. Yang nampak tenang dan santai-santai saja. sesuai kebiasaanya sehari-hari, yang selalu menghadapi apapun dengan santai dan tenang..namun apa yang terjadi upayanya dalam memimpin desa betul-betul berhasil,terbukti dalam ajang lomba desa Panji lor berhasil menjadi juara,yakni sebagai juara satu (1), sungguh patut dibanggakan dan patut untuk diikuti oleh kades-kades lain akan keberhasilannya dalam memimpin desanya.
        Sesuai penuturannya pada wartawan Berita Aktual pekan lalu.....Saya itu memang begini mas...menghadapi apapun selalu tenang dan santai,kenapa....tenang dan santai itu akan menghasilkan gagasan yang baik bahkan gemilang, justru sebaliknya, jika tergesa-gesa apalagi pikiran tidak tenang, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang kurang baik, ia apa tidak mas...nah makanya kita  harus tenang dan dengan fikiran bersih....dan lagi masalah lomba desa ini mas...jauh-jauh sebelum adanya lomba, saya terbiasa memberikan saran dan membiasakan pada kaur-kaur saya untuk kerja sesuai porsinya, dan tidak membiasakan pada staf saya untuk tidak menunda pekerjaan. Siapapun itu, anehnya semua staf senang dengan kebiasaan yang saya anjurkan itu,sehingganya dalam pembukuan juga dengan pengadministrasian dan lain-lain berjalan dengan semestinya. Enaknya apabila ada lomba desa,yah tidak perlu gerusah- gerusuh karena sudah siap semuanya. Buktinya berhasil kan mas....em...em...em, maaf mas kalau aslinya ini bukan karena saya,melainkan pemberian dari Allah Ta’ala semata untuk masyarakat Desa Panji Lor tuturnya, sungguh prestasi yang luar biasa menjuarai lomba desa sekabupaten Situbondo yakni sebagai juara satu (1) dan yang tak gampang orang lain menggapainya seperti Kades Panji Lor Achmad Bukhori.....(ALjodi)

BULAN BAKTI DI DESA KARANGANYAR


DEMAK - Budaya gotong royong merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain memiliki nilai historis, budaya gotong royong juga memiliki nilai strategis dalam proses manajemen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Demikian dijelaskan Bupati Demak, HM Natsir dalam kegiatan Gebrak Gotong Royong Masyarakat yang merupakan rangkaian dari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke-13, Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-44, dan Harganas Ke-23 Tingkat Kabupaten Demak Tahun 2016 di Kecamatan Karanganyar, Kamis.
          Dijelaskannya, bahwa gotong royong merupakan sarana utama dalam membangun kemandirian bangsa serta mewujudkan cita-cita konstitusi bangsa berbasis kekuatan adat istiadat dan sosial budaya masyarakat.
          “Oleh karena itu, saya berharap kegotongroyongan masyarakat Demak dapat terus ditingkatkan dalam upaya mempererat silaturahmi seluruh warga masyarakat. Marilah kita bangkitkan lagi rasa kegotongroyongan dalam masyarakat kita yang semakin memudar. Bersama kita mantapkan dan samakan gerak langkah seluruh komponen masyarakat dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan serta partisipasi masyarakat. Guna mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan suatu kemandirian hidup dalam kaitannya dengan upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Demak,” ujarnya didampingi wakil bupati Joko Sutanto dan Sekda Singgih Setyono.
          Ditambahkan oleh bupati, bahwa Desa/Kecamatan Karanganyar dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Gebrak Gotong Royong Masyarakat tahun 2016 karena desa ini berhasil meraih Juara 1 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Demak.
          Nantinya Desa Karanganyar akan mewakili Kabupaten Demak ke tingkat Provinsi. Menjadi harapan kita semua, Desa Karanganyar dapat mengharumkan nama Kabupaten Demak di tingkat Provinsi bahkan di tingkat nasional.
          “Saya berharap seluruh elemen masyarakat dapat turut serta bahu membahu, berpartisipasi aktif membangun Demak menjadi daerah yang lebih maju, makmur dan sejahtera lahir maupun batin,” pungkasnya. (yanto)

Awas, Ada Pelaku Hipnotis Berkeliaran di Teluk Nibung



TANJUNGBALAI – Peringatan bagi para calon penumpang kapal fery di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai. Di minta kepada para calon penumpang agar berhati-hari atas tindak kejahatan hipnotis. Seorang calon penumpang kapal fery yang hendak berangkat ke Malaysia dihipnotis dan kehilangan uang sebesar 310 ringgit atau senilai dengan Rp1.165.600. tersangka berhasil diringkus polisi saat sedang mencari calon mangsa lainnya di Pelabuhan Teluk Nibung, Senin.
Informasi dihimpun, kejadian berawal saat korban Baharudin alias Bahar (53) warga Dusun Pasirputih, Desa Durian, Kecamatan Medangderas, Kabupatean Batubara hendak masuk ferry yang akan membawanya ke Malaysia. Tiba-tiba muncul pelaku, Yusman Fili alias Siman, (57) warga Dusun I, Desa Hessa Airgenting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Saat itu tersangka pura-pura memungut satu amplop dari tong sampah.
           Pelaku kemudian membuka amplop tersebut yang ternyata berisi gelang warna kuning emas berikut selembar kerta bertuliskan Toko Berkah. Pelaku lalu memperlihatkannya kepada korban dan mengatakan harganya sebesar Rp10.600.000.“Itu emas, pulangkanlah sama  orangnya,” kata Bahar kepada pelaku waktu itu.
Namun tiba-tiba pelaku menepuk tangan kiri korban sembari meminta uang lima ratus ringgit. Karena diduga sudah berada di bawah pengaruh hipnotis, korban lalu menyerahkan semua uangnya yang hanya 310 ringgit atau senilai dengan Rp1.165.600, lalu pelaku menyerahkan amplop berisi gelang kemudian pergi meninggalkannya.
Setelah pelaku berlalu, seorang warga sekitar, Manto (48) bertanya kepada Bahar apa yang diserahkannya tadi kepada pelaku. Korban pun menjawab dia menyerahkan uang. Korban lalu diberi tahu bahwa dirinya baru saja terkena hipnotis. Begitu sadar Bahar dibawa melapor ke kantor Polsek Teluk Nibung. 
Tak memerlukan waktu lama, petugas meringkus tersangka yang masih berada di kawasan pelabuhan. Tersangka lalu digelandang ke Mapolsek untuk diinterogasi Kapolres Tanjungbalai AKBP Ayep Wahyu Gunawan melalui Kapolsek Teluk Nibung, AKP Mulkan didampingi Kanit Reskrim Iptu Basuki mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Barang bukti yang diamankan berupa gelang kuning, uang dengan nilai 310 Ringgit Malaysia, kertas bertuliskan Toko Berkah, dan amplop.
“Atas perbuatan pelaku kita jerat dengan pasal penipun 378 KHUP dengan hukum empat tahun penjara. Atas kejadian ini, korban batal berangkat ke Malaysia,” ujar Basuki.
Sementara itu pelaku Yusman Fili alias Siman yang berhasil diwawancari Wartawan Berita Aktual  mengaku baru dua kali melakukan perbuatan tersebut.
“Baru dua kali saya lakukan karena saya nggak ada kerjaan,” ujarnya. (kabiro)

SATLANTAS POLRES BANYUMAS SOSIALISASIKAN RUANG HENTI KHUSUS (RKH)


BANYUMAS – Ruang Henti Khusu(RHK) yang berada pada setiap persimpangan terutama yang ada lampu pengatur jalan (trafick light-red) sering diabaikan pengguna jalan.
          Sat Lantas Polres Banyumas bersama Dishub Kominfo Banyumas, KMSK Banyumas, BEM ST 3 Telkom Purwokerto soialisasi di perempatan ASTON Senin. Dipimpin Kanit Dikyasa Iptu Dwi mulai jam 7.00 – 8.00 yang waktu tersebut kondisinya ramai ternyata masih banyak pengguna jalan yang mengabaikan RHK terutama mobil yang menempati ruang roda dua.
          Padahal penempatan roda dua di depan agar bisa dengan cepat apabila lampu hijau untuk segera membuang kemacetan di perempatan dimana roda dua sangat mendominasi jalan. Dengan berbagai alasan disampaikan pengguna jalan yang sangat kurang memperhatikan terhadap aturan dimana aturan tersebut dibuat tentunya untuk keamanan pengguna jalan khususnya menyangkut keselamatan di jalan.
          Bagi pengendara yang terkena peringatan langsung diberikan selebaran tentang Keselamatan berkendara di jalan oleh Mahasiwa dari BEM ST 3 Telkom.Tidak itu saja masih banyak pengendara roda dua yang kurang disiplin saat berhenti dimana masih juga menjorok marka sehingga sangat berbahaya apabila ada mobil dalam kondisi sempit bisa menyenggol kakinya.
          Penggunaan kendaraan/alat angkut memang sangat diperlukan namun harus diperhatikan cara penggunaanya, seperti yang terpantau Aktual kendaraan roda tiga dengan mengangkut berbagai barang yang sangat terlihat mengganggu pengendara itu sendiri untuk melihat kebelakang. Dwi menghimbau kepada semua para pengguna jalan agar mematuhi aturan yang ada untuk menhindari banyaknya kecelakaan dijalan serta melengkapi kendaraan yang digunakan termasuk surat-surat kendaraan. (kr)

BUPATI BANYUMAS RESMIKAN KLENTENG “BOEN TEK BIO”

Bupati Banyumas Ir.Ahmad Husain

BANYUMAS – Setelah kurang lebih tiga tahun lakukan perbaikan akibat kebakaran, akhirnya Klenteng Boen Tek Bio bisa selesai dan diresmikan penggunaanya oleh Bupati Banyumas Ir.Ahmad Husain Minggu.
          Tampak hadir dalam peresmian tersebut Paku Buono XIII KGPH.Tejo Wulan (Raja Solo-red), Keluarga Gus Dur, Keluarga Hari Tanu, PT. Sido Muncul serta kalangan Pejabat Banyumas, Kapolres Banyumas, Dan Dim 071 Banyumas, Dan Rem Wijaya Kusuma segenap Muspika Banyumas dan tak ketinggalan Budayawan Banyumas Ahmad Tohari beserta seniman lainnya serta masyarakat Banyumas.
          Dalam sambutannya Bupati memperingatkan tentang kejadian kebakaran yang dikarenakan faktor kecelakaan (hubungan pendek-red) dimasa lalu, namun tak tertutup kemungkinan bisa dari kelalaian karena dalam Klenteng selalu ada lilin maupun dupa. Oleh karena itu Bupati mengingatkan bahwa lilin harus diberikan tatakan yang tidak mudah terbakar serta mempersiapkan pemadam kebakaran apabila sewaktu-waktu dipergunakan.
          Dalam Klenteng Boen Tek Bio terdapat beberapa aliran yang disebut Tri Dharma dimana dalam kegiatan  kepercayaan terdiri dari Kong Hu Cu, Budha dan Tao sehingga sangat dilihat suatu kerukunan yang sangat harmonis. Lanjut Bupati, bahwa hal demikian bisa dicontohkan sebagai suatu kerukunan jangan sampai terjadi kelompok-kelompok agama yang lakukan kekerasan atas nama    Agama di Banyumas.
          Akhirnya Bupati menanda tangani Prasasti sebagai tanda mulai digunakannya Kelenteng dilanjutkan pelepasan balon serta atraksi Barongsai. (kr)

Harkitnas Asahan Diwarnai Pembakaran Bendera PKI


ASAHAN - Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 108 tahun di Kabupaten Asahan diwarnai dengan pembakaran bendera Partai Komunis Indonesia (PKI) di  Alun-alun Rambate Rata Raya, Kisaran, Jumat.
          Pembakaran bendera PKI langsung dilakukan oleh Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc, Dandim 0208 Asahan, Letkol Inf Enjang SIP dan Waka Polres Asahan, Kompol D Purba disaksikan oleh seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat, pemerintahan dan institusi yang mengikuti upacara tersebut.
Dandim 0208 Asahan, Letkol Inf Enjang, menegaskan bahwa pembakaran bendera PKI tersebut merupakan sikap penolakan terhadap keberadaan PKI di NKRI, khususnya di Kabupaten Asahan. “ Ini bentuk sikap penolakan atas keberadaan PKI,” ucap Dandim.
          Hal senada juga dikatakan Wakil Bupati Asahan bahwa keberadaan PKI di Asahan harus ditolak. Maka itu masyarakat harus tetap menumbuhkan persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI. “ Mari kita bangun komitmen untuk tetap bersatu di NKRI dengan jiwa kebangsaan yang berguna untuk membentengi bangsa dan negara ini,” kata Wabup.
          Selain melakukan pembakaran bendera PKI, acara dirangkai dengan penandatanganan pernyataan bersama menolak bangkitnya kembali faham komunis di Asahan yang dilakukan oleh sejumlah unsure elemen masyarakat
          Upacara Harkitnas berjalan khidmat tersebut juga mendegar amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dibacakan Wabup Asahan dimana dalam amanat diharapkan untuk tidak merusak idiologi pancasila. (sugenk)

Kampung Tengah Berganti Nama Menjadi Kampung Senyum


ASAHAN – Warga Kampung Tengah, Kelurahan Tegal Sari dan Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan, datang menemui Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK, Senin. Dalam pertemuan itu Ny. Cut Tatan Dirsan Atmaja mengungkapkan bahwa seorang ibu memiliki peran paling strategis keluarga dalam melakukan pencegahan narkoba.
          “Memerangi narkoba itu harus dimulai dari keluarga dan ibu lah orang yang paling memiliki peran strategis,” ujar Ny. Cut Tatan. Menurutnya, seorang ibu harus campur tangan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba terhadap anak-anaknya. Oleh sebab itu, dia berjanji akan turut tampil di tengah-tengah masyarakat di Kelurahan Tegal Sari dan Kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat.
          “Saya akan tampil di acara ibu-ibu perwiritan. Kita akan berikan pemahaman betapa pentingnya kita memberi benteng di dalam keluarga, sebab masa depan anak-anak ada di tangan seorang ibu,” kata Ny. Cut Tatan Dirsan dihadapan AKBP Tatan Dirsan Atmaja. “Kita ini ibu rumah tangga. Bila seorang ibu bekerja, berilah waktu untuk suami dan anak karena cita-cita yang akan dicapai anak tidak terlepas dari tangan dingin seorang ibu dan perhatian kita,” ujarnya lagi.
          Kapolres Asahan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menyambut baik permintaan warga Kampung Tengah. Ia juga memersilahkan Ny. Cut Tatan untuk tampil menjadi pembimbing kaum ibu-ibu di Kampung Tengah, termasuk dalam kegitan perwiritan yang akan dilangsungkan setiap minggu.
“Saya bersyukur karena keinginan masyarakat untuk mendukung pemberantasan narkoba sudah mengakar di kelurahan itu (Tegal Sari dan  Tebing Kisaran, red.) dan ini mendukung saya lebih serius memerangi kejahatan narkoba ini,” pungkas Tatan.
          Menurut Tatan, keberhasilan dalam bertugas selalu mendapat dukungan istri yakni Nyonya Cut. Seperti halnya pemberantasan narkoba khususnya di Kampung Senyum.
       “Ibu Bhayangkari cabang Asahan ikut mengambil andil mewujudkan Kampung Senyum bebas dari narkoba, sebab peran ibu sangat berarti dalam memerangi narkoba,” ujarnya.Dalam pertemuan itu, Ustad Jamal, Tokoh Agama Setempat bermohon agar nama Kampung Tengah tidak dipakai.
“Nama Kampung Tengah itu tidak berkembang, kemunculan nama itu juga bukan dari warga asli di dua kelurahan kami dan itu menjadi momok,” kata Jamal. Mendengar permintaan tersebut, Kapolres Asahan mengaminkannya dan memberi nama ‘Kampung Tengah’ menjadi ‘Kampung Senyum’. Kemudian warga menyampaikan applaus.H
          Hadir dalam silaturahmi itu Kabag Ops KOMPOL Parlindungan Hutahean, Kasat Intel AKP Rohot Nainggolan, Kasat Narkoba AKP Sofian, Kapolsek Kota IPTU Tombak Samosir, tokoh agama, Kepala Lingkungan Tegal Sari dan Tebing Kisaran, ibu-ibu perwiritan juga masyarakat sekitar.

          Lebih Dekat dengan Masyarakat
Selesai silaturahmi, Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK menggelar makan nasi bungkus bersama warga Tebing Kisaran dan Tegal Sari juga anak-anak yatim serta memonitor pendaftar lomba baca ayat Suci Alquran dan Adzan, Senin (23/5) di Kampung Senyum.
Tatan menerangkan mendekatkan diri kepada masyarakat adalah menjalankan fungsi Tribata, yakni nilai dasar yang merupakan pedoman moral dan penuntutan nurani bagi setiap anggota Polri serta dapat juga sebagai pengemban tugas mengayomi, melindungi, dan mengawal.“Polisi harus mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan cara makan siang bersama ini saya berharap Polres Asahan bisa diterima masyarakat. Sehingga kerjasama dalam memerangi peredaran narkoba akan terjalin dengan maksimal,” ujar Tatan.
          Kedatangan Kapolres Asahan bukan hanya untuk makan bersama masyarakat, Tatan juga memonitor kegiatan yang akan diselenggarakan di Kampung Senyum, yakni Lomba Baca Ayat Suci Alquran dan Adzan memerebutkan piala Kapolres Asahan. Pendaftaran berlangsung hingga 26 Mei 2016. Biaya pendaftaran gratis dan acara memerebutkan piala Kapolres akan berlangsung pada 27 sampai 29 Mei, bertempat di Posko Kampung Senyum.
          Untuk diketahui, Juara 1 Lomba Baca Ayat Suci Alquran Juz 30 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp750 ribu, trofi, dan peralatan sekolah. Juara 2 Rp500 ribu, trofi dan peralatan sekolah. Juara 3 Rp250 ribu, trofi, dan peralatan sekolah serta Harapan 1,2, dan 3 mendapat uang pembinaan Rp100 ribu dan peralatan sekolah.
          Untuk pemenang adzan juara 1 Rp750 ribu, trofi dan peralatan sekolah, juara 2 Rp500 ribu, trofi dan peralatan sekolah, juara 3 sebesar Rp250 ribu, trofi dan peralatan sekolah serta harapan 1,2,dan 3 mendapat uang pembinaan Rp100 ribu, dan peralatan sekolah.
          Ketua Panitia KOMPOL Parlindungan Hutahaean menerangkan kegiatan tersebut sebagai upaya Kapolres mendekatkan diri dengan masyarakat dan bersama-sama menjauhi narkoba. “Kegiatan keagamaan ini sangat mulia. Semoga pak Tatan selalu dalam lindungan Tuhan,” ujarnya. (sugenk)

Rangkaian Kegiatan Hardiknas Disdik Kepri Berlangsung Meriah

Nurdin Basirun selaku Plt Gubernur Kepri, menyampaika    kata sambutan saat upacara peringatan Hardiknas 2016

TANJUNGPINANG - Hari Pendidikan Nasional atau (HARDIKNAS) kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan. Dengan demikian Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau juga mengadakan acara tersebut. Diawali dengan gerak jalan santai yang bertabur dooprez berhadiah. Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur Kepri Nurdin Basirun, menyambut baik acara tersebut. Nurdin meminta kepada, generasi penerus di Kepri menjadi interpreneur dan mandiri setelah tamat nanti.
          "Guna menciptakan SDM yang handal dan berkualitas, kita akan mengevaluasi keberhasilan pendidikan di Kepri ini," ucap Nurdin usai pelaksanaan jalan santai di Ocean Corner Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (1/5/2016).
          Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri , Yatim Mustafa mengatakan, acara ini untuk menjadikan Anak Provinsi Kepri yang sehat. Kita berharap acara ini untuk menjadikan anak Kepri yang sehat dan berprestasi. Kepada seluruh masyarakat dan pelajar di Provinsi Kepri untuk mengingat kembali nilai pendidikan yang sudah diberikan oleh Ki Hajar Dewantara.
          “Untuk mengingatkan kembali nilai pendidikan yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara yang begitu memperjuangkan pendidikan di Indonesia,” kata Pria yang akrab di sapa Yatim ini.
Acara pada tahun ini juga menurutnya untuk mengenang kembali jasa Muhammad sani sebagai Bapak Pendidikan Kepri. "Ayah kita (Sani) pernah per pesan nyalakan pelita terangkan jiwa itu lah pesan ayah kita mengingatkan kembali pada rasa nasionalisme dan patriotisme di para siswa," tuturnya.
          Yatim mengingatkan pula bahwa Hardiknas hendaknya menjadi momentum guna memperkokoh pendidikan kebangsaan sekaligus menjabarkan kembali keseluruhan gambaran pendidikan demi kejayaan bangsa.
          "Peringatan Hardiknas kali ini sangat penting untuk kembali kepada semangat pendidikan berbudi pekerti yang menyatu dengan upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas nasional dan tugas kita bersama," seruannya.
          Menurutnya, sudah sewajarnya Hardiknas ini untuk menggali mutiara pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Mengingat, tokoh pendidikan itu meletakkan konsepsi pendidikan yang menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.
          "Ki Hadjar Dewantara sejak awal sudah menegaskan bahwa pengajaran nasional harus selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsanya. Beliau yang memelopori pengajaran nasional sebelum kita mempunyai pemerintahan sendiri," katanya.
          Itulah semangat yang menjadi alasan mengapa Ki Hadjar mendirikan Taman Siswa pada 1922. Di situlah perguruan Taman Siswa bekerja sama dengan pergerakan rakyat lainnya, seperti Budi Utomo, kata Hasto.
          Yatim menambahkan, momentum Hardiknas untuk menggali kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara sangatlah tepat. Terlebih, pendidikan saat ini terasa kering karena kehilangan pijakan dengan semangat kebangsaan.Karenanya, Disdik Kepri siap mendorong Taman Siswa untuk mereaktualisasikan kembali keseluruhan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam realitas kekinian, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keutamaan, sebagai wujud pendidikan nasional yang berkebudayaan, untuk mempercepat terwujudnya cita-cita nasional Indonesia.
          "Marilah kita mendorong gerakan nasional untuk pendidikan kebangsaan yang dijalankan dengan cara gotong royong demi Indonesia Raya," pintanya. (dm)

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...