Nurdin Basirun selaku Plt Gubernur Kepri, menyampaika kata sambutan saat upacara peringatan Hardiknas 2016
TANJUNGPINANG - Hari Pendidikan Nasional atau (HARDIKNAS) kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan. Dengan demikian Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau juga mengadakan acara tersebut. Diawali dengan gerak jalan santai yang bertabur dooprez berhadiah. Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur Kepri Nurdin Basirun, menyambut baik acara tersebut. Nurdin meminta kepada, generasi penerus di Kepri menjadi interpreneur dan mandiri setelah tamat nanti.
"Guna menciptakan SDM yang handal dan berkualitas, kita akan mengevaluasi keberhasilan pendidikan di Kepri ini," ucap Nurdin usai pelaksanaan jalan santai di Ocean Corner Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (1/5/2016).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri , Yatim Mustafa mengatakan, acara ini untuk menjadikan Anak Provinsi Kepri yang sehat. Kita berharap acara ini untuk menjadikan anak Kepri yang sehat dan berprestasi. Kepada seluruh masyarakat dan pelajar di Provinsi Kepri untuk mengingat kembali nilai pendidikan yang sudah diberikan oleh Ki Hajar Dewantara.
“Untuk mengingatkan kembali nilai pendidikan yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara yang begitu memperjuangkan pendidikan di Indonesia,” kata Pria yang akrab di sapa Yatim ini.
Acara pada tahun ini juga menurutnya untuk mengenang kembali jasa Muhammad sani sebagai Bapak Pendidikan Kepri. "Ayah kita (Sani) pernah per pesan nyalakan pelita terangkan jiwa itu lah pesan ayah kita mengingatkan kembali pada rasa nasionalisme dan patriotisme di para siswa," tuturnya.
Yatim mengingatkan pula bahwa Hardiknas hendaknya menjadi momentum guna memperkokoh pendidikan kebangsaan sekaligus menjabarkan kembali keseluruhan gambaran pendidikan demi kejayaan bangsa.
"Peringatan Hardiknas kali ini sangat penting untuk kembali kepada semangat pendidikan berbudi pekerti yang menyatu dengan upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas nasional dan tugas kita bersama," seruannya.
Menurutnya, sudah sewajarnya Hardiknas ini untuk menggali mutiara pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Mengingat, tokoh pendidikan itu meletakkan konsepsi pendidikan yang menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.
"Ki Hadjar Dewantara sejak awal sudah menegaskan bahwa pengajaran nasional harus selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsanya. Beliau yang memelopori pengajaran nasional sebelum kita mempunyai pemerintahan sendiri," katanya.
Itulah semangat yang menjadi alasan mengapa Ki Hadjar mendirikan Taman Siswa pada 1922. Di situlah perguruan Taman Siswa bekerja sama dengan pergerakan rakyat lainnya, seperti Budi Utomo, kata Hasto.
Yatim menambahkan, momentum Hardiknas untuk menggali kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara sangatlah tepat. Terlebih, pendidikan saat ini terasa kering karena kehilangan pijakan dengan semangat kebangsaan.Karenanya, Disdik Kepri siap mendorong Taman Siswa untuk mereaktualisasikan kembali keseluruhan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam realitas kekinian, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keutamaan, sebagai wujud pendidikan nasional yang berkebudayaan, untuk mempercepat terwujudnya cita-cita nasional Indonesia.
"Marilah kita mendorong gerakan nasional untuk pendidikan kebangsaan yang dijalankan dengan cara gotong royong demi Indonesia Raya," pintanya. (dm)
TANJUNGPINANG - Hari Pendidikan Nasional atau (HARDIKNAS) kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan. Dengan demikian Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau juga mengadakan acara tersebut. Diawali dengan gerak jalan santai yang bertabur dooprez berhadiah. Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur Kepri Nurdin Basirun, menyambut baik acara tersebut. Nurdin meminta kepada, generasi penerus di Kepri menjadi interpreneur dan mandiri setelah tamat nanti.
"Guna menciptakan SDM yang handal dan berkualitas, kita akan mengevaluasi keberhasilan pendidikan di Kepri ini," ucap Nurdin usai pelaksanaan jalan santai di Ocean Corner Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (1/5/2016).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri , Yatim Mustafa mengatakan, acara ini untuk menjadikan Anak Provinsi Kepri yang sehat. Kita berharap acara ini untuk menjadikan anak Kepri yang sehat dan berprestasi. Kepada seluruh masyarakat dan pelajar di Provinsi Kepri untuk mengingat kembali nilai pendidikan yang sudah diberikan oleh Ki Hajar Dewantara.
“Untuk mengingatkan kembali nilai pendidikan yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara yang begitu memperjuangkan pendidikan di Indonesia,” kata Pria yang akrab di sapa Yatim ini.
Acara pada tahun ini juga menurutnya untuk mengenang kembali jasa Muhammad sani sebagai Bapak Pendidikan Kepri. "Ayah kita (Sani) pernah per pesan nyalakan pelita terangkan jiwa itu lah pesan ayah kita mengingatkan kembali pada rasa nasionalisme dan patriotisme di para siswa," tuturnya.
Yatim mengingatkan pula bahwa Hardiknas hendaknya menjadi momentum guna memperkokoh pendidikan kebangsaan sekaligus menjabarkan kembali keseluruhan gambaran pendidikan demi kejayaan bangsa.
"Peringatan Hardiknas kali ini sangat penting untuk kembali kepada semangat pendidikan berbudi pekerti yang menyatu dengan upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas nasional dan tugas kita bersama," seruannya.
Menurutnya, sudah sewajarnya Hardiknas ini untuk menggali mutiara pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Mengingat, tokoh pendidikan itu meletakkan konsepsi pendidikan yang menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.
"Ki Hadjar Dewantara sejak awal sudah menegaskan bahwa pengajaran nasional harus selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsanya. Beliau yang memelopori pengajaran nasional sebelum kita mempunyai pemerintahan sendiri," katanya.
Itulah semangat yang menjadi alasan mengapa Ki Hadjar mendirikan Taman Siswa pada 1922. Di situlah perguruan Taman Siswa bekerja sama dengan pergerakan rakyat lainnya, seperti Budi Utomo, kata Hasto.
Yatim menambahkan, momentum Hardiknas untuk menggali kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara sangatlah tepat. Terlebih, pendidikan saat ini terasa kering karena kehilangan pijakan dengan semangat kebangsaan.Karenanya, Disdik Kepri siap mendorong Taman Siswa untuk mereaktualisasikan kembali keseluruhan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam realitas kekinian, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keutamaan, sebagai wujud pendidikan nasional yang berkebudayaan, untuk mempercepat terwujudnya cita-cita nasional Indonesia.
"Marilah kita mendorong gerakan nasional untuk pendidikan kebangsaan yang dijalankan dengan cara gotong royong demi Indonesia Raya," pintanya. (dm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar