Laporan : Lukito
Wartawan Tabloid Aktual
LUMAJANG - Pemkab Lumajang melalui
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang menyerahkan Dana Bergulir di
Panti PKK, Selasa (03/10). Tahun ini, Dana Bergulir diberikan kepada 1 koperasi
dan 115 usaha mikro dan kelompok usaha lainnya. Bupati Lumajang, Drs. As'at,
M.Ag menyerahkan secara simbolis kepada 3 orang penerima.
Dana bergulir tersebut merupakan wujud nyata perhatian Pemkab Lumajang kepada gerakan koperasi dan usaha mikro di Lumajang yang bertujuan untuk mempercepat ekonomi sektor riil ekonomi rakyat di Kabupaten Lumajang. Dengan begitu koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lumajang semakin berkembang yang nantinya diharapkan berimplikasi terhadap majunya pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dana yang dikeluarkan pemerintah untuk pengembangan koperasi dan usaha mikro tahun ini mencapai 1 milyar lebih. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, Drs. Abdul Madjid, MM dana ini merupakan pinjaman pemerintah dengan bunga 0% diberikan bervariasi tergantung pengajuan penerima. "Dana ini adalah amanah, tetap merupakan pinjaman, tetap harus mengangsur, dana tersebut bervariasi, ada yang 5 juta, tapi maksimal sesuai dengan juknis pemerintah bisa mengeluarkan maksimal 20 juta untuk setiap penerima", ujar Abdul Madjid.
Dana bergulir di Kabupaten Lumajang menurut Drs. Abdul Madjid sudah dimulai sejak tahun 2001, dan sampai dengan tahun ini dana yang telah dikeluarkan Pemkab mencapai 8miliyar lebih yang telah diberikan kepada 840 koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lumajang. " Tidak ada potongan 1 rupiah pun, jangan sampai memberikan kepada staf, dana ini sepenuhnya untuk mengembangkan usaha", ujar Abdul Madjid.
Sementara itu Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada pelaku usaha penerima dana bergulir agar lebih pintar mengelola keuangan. Pemkab Lumajang berkomitmen memajukan koperasi dan usaha mikro. "Orang yang membutuhkan modal untuk usaha harus diakomodir, namun saya mengingatkan bahwa berhutang harus berhitung, panjenengan yang hari ini menerima (dana bergulir), gunakan dengan bijak nantinya harus terlepas dari lilitan hutang itu. Ketika merasa di bawah, jangan asyik dengan keterpurukan, panjenengan harus bangkit", tutur Bupati As'at. (LKT/AM)
Dana bergulir tersebut merupakan wujud nyata perhatian Pemkab Lumajang kepada gerakan koperasi dan usaha mikro di Lumajang yang bertujuan untuk mempercepat ekonomi sektor riil ekonomi rakyat di Kabupaten Lumajang. Dengan begitu koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lumajang semakin berkembang yang nantinya diharapkan berimplikasi terhadap majunya pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dana yang dikeluarkan pemerintah untuk pengembangan koperasi dan usaha mikro tahun ini mencapai 1 milyar lebih. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, Drs. Abdul Madjid, MM dana ini merupakan pinjaman pemerintah dengan bunga 0% diberikan bervariasi tergantung pengajuan penerima. "Dana ini adalah amanah, tetap merupakan pinjaman, tetap harus mengangsur, dana tersebut bervariasi, ada yang 5 juta, tapi maksimal sesuai dengan juknis pemerintah bisa mengeluarkan maksimal 20 juta untuk setiap penerima", ujar Abdul Madjid.
Dana bergulir di Kabupaten Lumajang menurut Drs. Abdul Madjid sudah dimulai sejak tahun 2001, dan sampai dengan tahun ini dana yang telah dikeluarkan Pemkab mencapai 8miliyar lebih yang telah diberikan kepada 840 koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lumajang. " Tidak ada potongan 1 rupiah pun, jangan sampai memberikan kepada staf, dana ini sepenuhnya untuk mengembangkan usaha", ujar Abdul Madjid.
Sementara itu Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada pelaku usaha penerima dana bergulir agar lebih pintar mengelola keuangan. Pemkab Lumajang berkomitmen memajukan koperasi dan usaha mikro. "Orang yang membutuhkan modal untuk usaha harus diakomodir, namun saya mengingatkan bahwa berhutang harus berhitung, panjenengan yang hari ini menerima (dana bergulir), gunakan dengan bijak nantinya harus terlepas dari lilitan hutang itu. Ketika merasa di bawah, jangan asyik dengan keterpurukan, panjenengan harus bangkit", tutur Bupati As'at. (LKT/AM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar