Bupati Lumajang Drs.As
at Malik saat membuka kegiatan Koordinasi Forum Diskusi Politik Tahun 2017,
dengan tema Etika Politik dan Prilaku Partai Politik Sebagai Penguatan
Demokrasi di Indonesia.
LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui
Bakebangpol Lumajang mengelar kegiatan Koordinasi Forum Diskusi Politik Tahun
2017, dengan tema “Etika Politik dan Prilaku Partai Politik Sebagai Penguatan
Demokrasi di Indonesia”, yang bertempat di Ruang Pertemuan Bela Negara
Bakesbangpol Lumajang,(13/4).
Acara diskusi politik tersebut di buka secara resmi oleh Bupati
Lumajang Drs.As at Malik dengan dihadiri oleh sekitar 110 orang pengurus dari
10 Parpol yang yang telah memiliki kursi di parlemen dan dua Partai baru yang
lolos verifikasi yaitu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai
Solidaritas Indonesia (PSI).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut dua orang Nara Sumber yang
memberikan wawasan tentang perpolitikan di tanah air, yaitu Asisten
Pemerintahan, Susiyanto, SH dan seorang Dosen, yang juga pakar ilmu politik
dari Universitas Brawijaya Malang DR.Ibnu Asqori,S.Sos, MA
Dalam sambutannya Bupati Lumajang mengatakan bahwa ditengah suhu
politik di Lumajang yang menghangat menjelang Pilkada serentak tahun 2018
mendatang , menurutnya para elit politik di Lumajang sangat perlu mendapatkan
pembekalan tentang etika berpolitik , sebagai penguatan demokrasi khususnya di
Kabupaten Lumajang.
Untuk itu, Bupati Lumajang mengajak seluruh Parpol Partai Politik
untuk berperan aktif dalam membangun Lumajang ke depan. Kegiatan Diskusi
bersama Parpol menurutnya harus bisa dimanfaatkan sebagai salah satu jembatan
komunikasi antara masyarakat dengan Pemerintah.
“Mari kita bangun Lumajang dengan bersama sama, bahu
membahu,”ujarnya.
Lebih lanjut Bupati juga mengingatkan agar perbedaan pandangan dari masing pimpinan parpol diharapkan tidak menjadi pemicu konflik ,apalagi berlanjut saling menghujat diantara parpol dan pengurusnya .
“Semua Parpol baik, tapi tidak boleh merasa paling baik tambah Bupati Lumajang. Ketika merasa paling baik, maka akan terjadi saling mencela dan memaki satu dengan yang lain, sehingga akan berdampak pada krisis ketenangan dan kenyamanan di lingkungan Masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Bupati juga mengingatkan agar perbedaan pandangan dari masing pimpinan parpol diharapkan tidak menjadi pemicu konflik ,apalagi berlanjut saling menghujat diantara parpol dan pengurusnya .
“Semua Parpol baik, tapi tidak boleh merasa paling baik tambah Bupati Lumajang. Ketika merasa paling baik, maka akan terjadi saling mencela dan memaki satu dengan yang lain, sehingga akan berdampak pada krisis ketenangan dan kenyamanan di lingkungan Masyarakat,” terangnya.
Sedangkan menurut Yonie Nurcahyo, S.STP.MM, selaku Kepala Bidang
Hubungan Antar Lembaga pada Bakesbangpol Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi
menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahun
pendidikan politik masyarakat, kepada pengurus anggota Partai Politik dan menciptakan
situasi dan kondisi politik di Kabupaten Lumajang lebih baik dan kondusif. ”
Hari ini, kita gelar diskusi politik yang diikuti oleh 110 peserta terdiri
dari, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Ketua dan Anggota 10 Partai
Politik di Legislatif dan 2 Partai baru yang lolos verifikasi yaitu,Perindo)
dan PSI,” pungkasnya. (m/mul)
26 April 2017
|
MOMENTUM HKBN, BUPATI AJAK MASYARAKAT MELEK KESIAPSIAGAAN
BENCANA
|
Lumajang: Aktual Hari
Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) bertujuan untuk membudayakan latihan
secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran,
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar gladi lapang bencana tsunami dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017 di Stadion Yosowilangun, Rabu (26/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag bersama dengan Forkopimda Kabupaten Lumajang beserta jajarannya, Forkopimka Yosowilangun, serta peserta gladi lapang. "HKBN dilaksanakan secara serentak, sesuai instruksi BNBP, BPBD Kabupaten Lumajang berupaya untuk ikut berpartisipasi sekaligus mensosialisasikan penanggulangan bencana," kata Plt. BPBD Kabupaten Lumajang, Agus Budianto. Bupati As’at dalam sambutannya mengatakan bahwa secara umum wilayah Kabupaten Lumajang termasuk sebagai daerah rawan bencana. Bencana yang kerap terjadi yakni tsunami, longsor, angin kencang, erupsi gunung dan pohon tumbang. Bupati As’at juga menambahkan, tahun 2017 ini Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Lumajang mencoba untuk mengajak masyarakat untuk melek terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui gladi lapang bencana yang dilakukan. Pada gladi lapang bencana kali ini, BPBD Kabupaten Lumajang mengusung tema “Mari Kita Sukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Membangun Kesadaran , Kewaspadaan Dan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana”. Mengingat wilayah di Kabupaten Lumajang dihimpit oleh dua gunung aktif, yakni semeru dan lemongan, serta pesisir pantai selatan dengan gelombang tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana. Dalam momentum peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2017, dilakukan penandatanganan komitmen Renkotenjensi bencana alam Tsunami antar kalaksa BPBD dengan OPD terkait, Penadatanganan MOU antar Plt. kalaksa BPBD Kab. Lumajang Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Direktur RSUD. Haryoto Kabupaten Lumajang UNILU dan UNEJ, serta penyerahan bantuan kepada masyarakat Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari akibat terdampak bencana angin kencang. Bupati As’at juga menghimbau masyarakat tetap waspada terhada musibah bencana yang datang kapan saja. Himbauan ini mengingat adanya Curah hujan cukup tinggi yang menimpa wilayah Kabupaten Lumajang. (M/mul) |
20 April 2017
|
WAKIL BUPATI HADIRI KHATAMAN SERENTAK NASIONAL DI LAPAS KELAS
IIB LUMAJANG
|
Lumajang : Aktual Khataman serentak warga binaan lapas
se-Nusantara pecahkan rekor muri. Tercatat sebanyak 57.364 warga binaan
se-Indonesia mengikuti Khataman Al Qur’an yang diinstruksikan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.
Untuk memperingati Hari Bhakti Permasyarakatan ke 53, Lapas Kelas IIB Lumajang mengadakan Khataman Al Qur’an, Kamis (20/4). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes didampingi Kalapas IIB Lumajang, Agus Pritiatno, Bc.Ip, SH, MH. Khataman Al Qur’an ini diselenggarakan serentak di seluruh lapas di Indonesia. Ribuan warga binaan di ratusan lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia, termasuk Lapas IIB Lumajang. Kalapas IIB Agus Pritiatno mengatakan bahwa diadakannya khataman Al Qur’an ini sebagai momentum memperbaiki diri. “Khataman Al Qur’an serentak ini sebagai momentum memperbaiki diri, diharapkan warga binaan setelah keluar menjadi manusia yang lebih baik, berguna bagi keluarga, bagsa dan negara”, ujar Agus. Khataman Al Qur’an yang digelar serentak di seluruh lapas Nusantara ini tercatat di rekor MURI dengan total 57.364 warga binaan. Sementara itu Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes mengapresiasi kegiatan ini. “Khataman Al Quran serentak nasional ini luar biasa”, ujar Wabup Buntaran. Momentum Hari Bhakti Permasyarakatan 53 yang berdekatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj ini digunakan untuk merevolusi mental warga binaan. Wabup Buntaran mengajak warga binaan selama berada di Lapas menggunakan waktunya sebaik mungkin, beliau mengajak warga binaan mengisi kegiatannya dengan ibadah dan memperbaiki diri. “Selama berada disini, gunakanlah waktu panjenengan semua untuk memperbanyak ibadah, syukur-syukur panjenengan bisa mengkhatamkan Al Qur’an, agar waktu selama menjadi warga binaan tidak sia-sia”, pungkasnya. (M/mul) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar