Minggu, 28 Mei 2017

Modus Penipuan Model Baru di Banyumas




BANYUMAS – Hutang adalah beban yang berat apalagi dengan pihak Bank yang tentunya bisa menyita angunannya. Ketika seseorang menawarkan untuk melunasi tentunya membuat hati gembira.
Misalnya seorang warga Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen (RM) akhirnya mengikuti tawaran untukmendaftar sebagai anggota Swissindo dengan berbagai promosi video serta brosur yang akhirnya mempunyai sertifikat M1 dengan harapan semua hutang di Bank akan dilunasi.
Awalnya memang tak dikenai biaya, namun setelah itu banyak yang harus dipenuhi hingga mengeluarkan dana hmapir satu juta. Namun setelah ditunggu hasilnya, hutang masih tetap ditagih. Banyak Bank yang dikonfirmasipun mengaku tidak mengenal.
Akhir-akhir ini di wilayah Banyumas dan sekitarnya memang banyak dilakkan pertemuan gelap penyampaikan dan pencarian anggota serta ditemui Kemranjen, Banyumas, Jatilawang, Purbalingga Kota serta Jatijajar wilayah Kebumen. Namun disemua tempat itupun tak ada yang terbukti.
Dari pihak Bank menghimbau kepada masyaakat agar janga mudah percaya karena itu modus penipuan. Sangat mustahil melunasi hutang  uang diberikan hingga mencapai 2 M kepada semua warga serta jaminan hidup, rumah, sekolah dan lain-lain yang akan diberikan setiap bulan. Ketika ditanyakan, katanya harta kekayaan Presiden Soekarno di Swiss. (kr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...