Sabtu, 14 Mei 2016

Pj DESA KILENSARI SURAHWI MENEGASKAN

         

SITUBONDO - Sebagian masyarakat Desa Kilensari khususnya pedukuhan Bandengan resah atas tarif retribusi tanah atau sewa tanah pengairan yang sebelumnya amat terjangkau. Namun di tahun 2016 mengalami perubahan yang sangat drastis, sehingga  masyarakat pengguna tanah milik pengairan kebingungan. Namun akhirnya setelah mendengar penuturan petinggi desa yang sekarang dipimpin Pj sebut saja Surahwi, dimana ia komitmen melindungi rakyartnya agar tak terjadi yang tidak diinginkan seperti pungutan liar. Maka Surahwi menegaskan untuk tidak membayar sebelum petugasnya menemui atau memberitahukan pada desa. Adapun maksud ungkapan tadi bukannya  melarang masyarakat pengguna tanah membayar retribusi, melainkan agar masyarakat membayar sesuai ketentuan dan apa adanya.
          Surahwi Pj. Desa Kilensari, mengatakan pada wartawan Berita Aktual di ruang tugasnya,
Mengatakan  dirinya memang menganjurkan pada masyarakat di desa ini khususnya yang berada di Dusun Bandengan dan yang menggunakan jasa tanah milik pengairan, agar jangan bayar dulu sebelum ada perintah dari desa. “Maksud saya, maunya terlebih dahulu akan dikumpulkan di kantor Desa atau pihak Dinas Pengairan melibatkan desa. Rencananya akan ditempatkan di Aula Desa, sehingga nantinya rakyat saya paling tidak dapat penjelasan dari pihak Dinas Pengairan. Dan sayapun bisa mengerti juga”, katanya.   
           Menurut Surahwi, dirinya dari dulu belum pernah mendengar suara masyarakat mengeluh dengan pembayaran sewa atau restribusi. Retribusi itu dinilai mahal, karena ada salah satu warga waktu itu bilang kalau sewanya ada yang sampai 5 juta dan bahkan sampai 10 jutaan. “Saya kaget juga, apa bisa bayar kalau nilainya sampai segitu besarnya. Dan baru sekarang ini saya dengar, yang sebelumnya tidak, dari dulu selama saya bekerja disini tidak pernah masyarakat mengeluh seperti itu”, katanya lagi.
          Surahwi berniat mengumpulkan masyarakat yang menanami tanah milik pengairan, agar jelas dan bisa tahu yang sebenanya. Sebab dirinya tidak yakin jika  begitu besarnya. Masyarakat Kilensari bayar PBB saja tak begitu lancar padahal amat murah dibanding dengan retribusi itu, “apalagi jutaan”,  tutur Pj. Kilensari Surahwi pada wartawan Aktual pekan lalu. (al/puji)


               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...