Jumat, 27 Mei 2016

Ketua DPRD Harapkan Satker PBL Bangun Infrastruktur di Kota Bengkulu


Ketua DPRD Kota Bengkulu

BENGKULU  - Ketua DPRD Kota Bengkulu yang juga politisi parpol Nasdem Erna Sari Dewi, SE mengakui anggaran APBD Kota Bengkulu sangat minim. Dimana sebagian besar anggaran tersebut habis untuk membayar gaji dan belanja pegawai. Sehingga pembangunan infrastruktur yang sangat mendesak di Kota Bengkulu anggarannya masih sangat terbatas.
          Selain untuk belanja pegawai, anggaran pendidikan sesuai amanat UU Sisdiknas 20%, kemudian anggaran kesehatan pro rakyat. Sebab itu sebagai ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi sangat mengharap gebrakan Walikota untuk mencari terobosan dana untuk pembangunan. Baik itu dengan sumber-sumber pajak baru atau kemampuan SKPD Kota dalam meloby dana di pusat.
         “Ke depan kita sangat butuh dana-dana dari APBN untuk membantu pembangunan infrastruktur di Kota Bengkulu. Baik itu infrastruktur seperti jalan, jembatan dan jalan. Termasuk infrastruktur di kawasan objek wisata, seperti kita lihat potensi wisata di Kota Bengkulu sangat besar. Namun sayangnya kondisi infrastruktur masih belum memadai. Sehingga wajah kawasan objek wisata belum tertata secara apik dan menarik. Jika memang satuan kerja penataan bangunan dan lingkungan (PBL) Kementerian PUPera mau membantu membangun itu sangat kita hargai,” kata Erna menyikapi program Pemprov melalui Satker PBL untuk pengembangan infrastruktur dikawasan wisata  Kota Bengkulu.
           Masalah deregulasi berbagai program pembangunan infrastruktur Kota Bengkulu, Erna sari Dewi menjelaskan bahwa tahun 2016 ini, pihak legislatif sudah memasukkan dalam Program Progleda diantaranya pembangunan infrastruktur daerah kumuh, daerah wisata dll. Karena di matanya masih banyak wajah Kota Bengkulu yang masih belum tertata sehingga kurang apik dipandang mata. Padahal tegasnya di era dirinya selaku ketua dewan, anggaran untuk infrastruktur terus menanjak naik. Namun tetap saja masih kurang karena banyak yang perlu di benahi. Apalagi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Bengkulu memang masih kurang.
          Ketua nelayan Koperasi Mitra Abadi Pantai Jakat Syaiful Anwar, pelaku usaha dikawasan wisata Pantai Jakat mengaku  sangat berterima kasih kepada Satker PBL karena pembangunan sarana wisata yang dulunya hanya rawa berpasir namun setelah Satker membangun sejumlah sarana.  Seperti lokasi parkir, auning untuk berdagang dan lokasi tempat para wisatawan duduk-duduk membuat warga mau mengembangkan berbagai usaha dan membuka lowongan kerja bagi mereka yang kebanyakan hanya keluarga nelayan.
          Namun sekarang banyak anak-anak nelayan sudah menjadi pengusaha dilokasi objek wisata dan ekonomi warga sekitar juga agak membaik. Bahkan dirinya selaku pelaku usaha sudah mulai menciptakan lowongan kerja dilokasi yang dibangun pusat kuliner makanan lokal. Dirinya juga memberdayakan anak-anak nelayan pesisir untuk menjadi pengusaha lokal di objek wisata. (jufri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...