Laporan - Khoirul
Aziz
Wartawan Tabloid AKTUAL
BANYUWANGI - Bertepatan peringatan
Hari Guru Nasional, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, meraih Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) Award.
Anas mendapat penghargaan karena dinilai memiliki kepedulian
yang tinggi pada dunia pendidikan, nasib guru, dan anak didik.
Penghargaan tersebut diserahkan
langsung oleh Ketua PGRI Pusat, Unifah Rosyidi, yang didampingi Gubernur Jatim,
Soekarwo, dalam peringatan Hari Guru, yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (26/11).
Di peringatan Hari Guru yang
dihadiri sekitar 35.000 guru se-Jawa Timur tersebut, Unifah mengatakan,
pemerintah daerah merupakan partner PGRI dalam peningkatan kualitas guru.
"Tiap tahun kami memberikan penghargaan kepada daerah yang memiliki
kepedulian pada pendidikan," kata Unifah.
Unifah mengatakan sebelum memberikan
penghargaan, PGRI melakukan penilaian sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan. Banyuwangi telah memenuhi kriteria yang
ditentukan oleh PGRI.
Di bawah kepemimpinan Anas,
Banyuwangi melakukan banyak inovasi di bidang pendidikan. Banyuwangi
menganggarkan APBD sebanyak Rp 1,3 triliun untuk pendidikan.
Berbagi inovasi seperti beasiswa
Banyuwangi Cerdas, pemerataan tenaga pendidik hingga ke pelosok melalui Banyuwangi Mengajar, peningkatan kualitas guru, dan berbagai
inovasi lainnya.
Bahkan baru saja, Anas menaikkan
insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT). Dana insentif untuk guru honorer K2 naik
hingga 3 kali lipat lebih, dari yang sebelumnya hanya Rp 300 ribu, menjadi Rp 1
juta per bulan.
"Di luar dana APBD, kami juga
ada program Siswa Asuh Sebaya. Di mana siswa yang mampu menyisihkan uang
sakunya satu minggu sekali untuk diberikan kepada siswa lain yang kurang mampu.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, saat ini SAS berhasil mengumpulkan
dana hingga Rp 12,8 miliar dengan lebih dari 20.000 siswa," jelas
Anas.
Anas mengatakan penghargaan ini
melecut semangat Banyuwangi untuk terus berbuat sesuatu pada dunia pendidikan.
"Pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan," kata
Anas.
Karena itu, menurut Anas, nasib guru
harus mendapat perhatian. Itulah sebabnya insentif GTT dinaikkan. “Kenaikan
insentif ini sebagai bentuk reward atas kerja keras para guru yang telah
memberikan karya nyata,” ujar Anas.
Anas mengatakan, keputusan menaikkan
insentif ini diambil seiring naiknya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Banyuwangi. Dari target yang dipatok sebesar Rp 388,1 miliar, realisasinya kini
mencapai Rp 527 miliar. Kenaikan 35,71 persen tersebut menurut Anas, harus
dirasakan rakyat. (khoirul aziz)
Dalam Rangka Menyambut Hari ulang tahun bolavita ke - 6 , bolavita akan memberika bonus freechip kepada
BalasHapussemua member setia yang telah terdaftar dan bermain di bolavita.
Syarat & ketentuan berlaku freechips deposit malsimal bonus 2.0000.000 IDR
INFO Kontak Kami (24 jam Online):
.
• BBM: BOLAVITA
• WeChat: BOLAVITA
• WA: +62812-2222-995
• Line : cs_bolavita