Rabu, 11 Oktober 2017

Bojong Minggir, Kec. Bojong Kab. Pekalongan, Maksimalkan DD Melalui Pendidikan




Laporan : Annas.M dan Ali Rosidin
Wartawan Taboid Aktual

KAJEN - Adalah hak setiap warga negara untuk mndapatkan pendidikan sedini mungkin,seperti yang di amanahkan dalam UUD 1945,Pasal 31,serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di desa.Sebagai wujud nyata,serta dalam rangka mendongkrak untuk merealisasikannya,salah satunya yakni program bantuan Dana Desa (DD) sebagai motor penggerak utama dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di desa,secara maksimal.Hal ini semata-mata untuk mempermudah akses-akses dan peningkatan kesejahteraan warga desa sendiri,dengan di topang tingkat kualitas warga masyarakatnya,melalui pendidikan.

Hal ini,di responi dengan sangat antusias oleh pemerintah Ds Bojong Minggir,Kec Bojong Kab Pekalongan,khususnya Kepala desa,beserta perangkat,serta warga desa pada umumnya.Sebagai tindaklanjut,dan dalam rangka untuk dalam membangun desa,maka dengan dana sebesar Rp.272.000.000 dari program Dana Desa tahap satu tahun 2017 tersebut,di realisasikan dalam pembangunan fisik,semisal pembangunan gedung Aula Balai Desa,PAUD,gedung serba guna desa dan Gapura desa,diantaranya.Menyadari akan adanya kebutuhan yang sangat krusial tentang permasalahan sosial desa maka,adanya bantuan program Dana Desa (DD) tersebut,di rasa sangat membantu sekali manfaatnya,sehingga banyak hal yang dapat dilakukan,dalam rangka untuk mewujudkan kesejahterakan masyarakat desanya.

Budi Trenggono selaku Kades,mengungkapakan,bahwa dengan adanya program Dana Desa (DD)ini,sangat membantu sekali dengan sinergitas rencana-rencana pembangunan dari pemerintah desa." Saya sangat berterima kasih dengan adanya program Dana Desa (DD) tahun ini,banyak sekali yang dapat kami lakukan dalam rangka membangun desa kami.Di samping pembangunan fisik,juga fokus kepada pendidikan terendah yaitu PAUD.Sebagai pertimbangan,selain adanya peningkatan minat belajar dari anak-anak,juga kebutuhan gedung untuk PAUD desa,sudah dirasa sangat kurang,karena gedung PAUD yang ada selama ini sudah tidak dapat menampaung lagi ," jelasnya kepada  Aktual.

Wilayah desa Bojong Minggir yang sangat luas,yang terdiri dari beberapa Dukuh yag berjauhan,sedikit banyaknya,juga menjadi kendala bagi anak-anak siswa PAUD apabila dikaitkan dengan beberapa jalan raya yang harus di lalui."Paling tidak kalau di setiap Dukuh ada gedung sekolah untuk PAUD,minimal bisa mengantisipasi kerawanam kecelakaan lalu lintas,khususnya bagi anak-anak PAUD tersebut," terangnya kemudian.

Menyadari akan hal tersebut,dan dengan adanya Dana Desa (DD),maka di bangun gedung PAUD,dengan ukuran7x12m,lahan eks tanah bengkok tersebut,berlokasi di Dukuh Pulorejo,dengan menelan biaya Rp.96.000.000."Mengenai lahan yang di gunakan dari eks tanah bengkok Sekdes,yang sudah di Pemdeskan,berdasarkan musyawarah dan kesepakatan masyarakat sendiri," tandas Budi Trenggono,selanjutnya.

Desa membangun adalah ungkapan yang sedang di gebrakkan oleh pemerintah pusat,daerah dan desa.Untuk memvisualisasikan agar menjadi nyata,tak pelak masih banyak dukungan-dukungan dari keberadaan penggelontaran berupa bantuan dana." Saya mengharapkan agar dana bantuan yang ada untuk sesegera mungkin di cairkan,karena itu sangat kami butuhkan di desa.Pekerjaan Rumah kami sebagai pemerintahan desa,asih sangat banyak yang harus direalisasikan," harapnya.

Keberadaan bantuan Dana Desa (DD),sangat berpengaruh sekaligus,sangat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat di desa.Semata-mata untuk menanggulangi serta penanganan permasalahan dalam rangka meningkatkan kesejahteaan warga desa,dengan intrumrn salah satunya,peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui pendidikan sedini mungkin,PAUD salah satunya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...