Laporan : Annas.M dan Ali Rosidin
Wartawan Taboid Aktual
KAJEN - Adalah hak setiap warga negara untuk mndapatkan pendidikan sedini
mungkin,seperti yang di amanahkan dalam UUD 1945,Pasal 31,serta dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di desa.Sebagai wujud nyata,serta
dalam rangka mendongkrak untuk merealisasikannya,salah satunya yakni program
bantuan Dana Desa (DD) sebagai motor penggerak utama dalam pelaksanaan
pembangunan infrastruktur di desa,secara maksimal.Hal ini semata-mata untuk
mempermudah akses-akses dan peningkatan kesejahteraan warga desa sendiri,dengan
di topang tingkat kualitas warga masyarakatnya,melalui pendidikan.
Hal ini,di responi dengan sangat antusias oleh pemerintah Ds Bojong
Minggir,Kec Bojong Kab Pekalongan,khususnya Kepala desa,beserta perangkat,serta
warga desa pada umumnya.Sebagai tindaklanjut,dan dalam rangka untuk dalam
membangun desa,maka dengan dana sebesar Rp.272.000.000 dari program Dana Desa
tahap satu tahun 2017 tersebut,di realisasikan dalam pembangunan fisik,semisal
pembangunan gedung Aula Balai Desa,PAUD,gedung serba guna desa dan Gapura
desa,diantaranya.Menyadari akan adanya kebutuhan yang sangat krusial tentang
permasalahan sosial desa maka,adanya bantuan program Dana Desa (DD) tersebut,di
rasa sangat membantu sekali manfaatnya,sehingga banyak hal yang dapat
dilakukan,dalam rangka untuk mewujudkan kesejahterakan masyarakat desanya.
Budi Trenggono selaku Kades,mengungkapakan,bahwa dengan adanya program Dana
Desa (DD)ini,sangat membantu sekali dengan sinergitas rencana-rencana
pembangunan dari pemerintah desa." Saya sangat berterima kasih dengan
adanya program Dana Desa (DD) tahun ini,banyak sekali yang dapat kami lakukan
dalam rangka membangun desa kami.Di samping pembangunan fisik,juga fokus kepada
pendidikan terendah yaitu PAUD.Sebagai pertimbangan,selain adanya peningkatan
minat belajar dari anak-anak,juga kebutuhan gedung untuk PAUD desa,sudah dirasa
sangat kurang,karena gedung PAUD yang ada selama ini sudah tidak dapat
menampaung lagi ," jelasnya kepada Aktual.
Wilayah desa Bojong Minggir yang sangat luas,yang terdiri dari beberapa
Dukuh yag berjauhan,sedikit banyaknya,juga menjadi kendala bagi anak-anak siswa
PAUD apabila dikaitkan dengan beberapa jalan raya yang harus di
lalui."Paling tidak kalau di setiap Dukuh ada gedung sekolah untuk
PAUD,minimal bisa mengantisipasi kerawanam kecelakaan lalu lintas,khususnya
bagi anak-anak PAUD tersebut," terangnya kemudian.
Menyadari akan hal tersebut,dan dengan adanya Dana Desa (DD),maka di bangun
gedung PAUD,dengan ukuran7x12m,lahan eks tanah bengkok tersebut,berlokasi di
Dukuh Pulorejo,dengan menelan biaya Rp.96.000.000."Mengenai lahan yang di
gunakan dari eks tanah bengkok Sekdes,yang sudah di Pemdeskan,berdasarkan
musyawarah dan kesepakatan masyarakat sendiri," tandas Budi
Trenggono,selanjutnya.
Desa membangun adalah ungkapan yang sedang di gebrakkan oleh pemerintah
pusat,daerah dan desa.Untuk memvisualisasikan agar menjadi nyata,tak pelak
masih banyak dukungan-dukungan dari keberadaan penggelontaran berupa bantuan
dana." Saya mengharapkan agar dana bantuan yang ada untuk sesegera mungkin
di cairkan,karena itu sangat kami butuhkan di desa.Pekerjaan Rumah kami sebagai
pemerintahan desa,asih sangat banyak yang harus direalisasikan," harapnya.
Keberadaan bantuan Dana Desa (DD),sangat berpengaruh sekaligus,sangat di
rasakan manfaatnya oleh masyarakat di desa.Semata-mata untuk menanggulangi
serta penanganan permasalahan dalam rangka meningkatkan kesejahteaan warga
desa,dengan intrumrn salah satunya,peningkatan kualitas hidup masyarakat desa
melalui pendidikan sedini mungkin,PAUD salah satunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar