Kamis, 22 Juni 2017

Ratusan Kios Ludes Dilalap si Jago Merah




MERANGIN - Bangko 20/06/17 pukul22.30 telah terjadi kebakaran di pasar tran Bangko kab. Merangin, Jambi dan mengakibatkan ratusan kios pedagang yang terbuat dari kayu ludes terbakar.
Informasi yang didapat dari Siir,  salah satu pedagang di pasar baru mengungkapkan bahwa, pada saat dirinya akan pulang ke rumah melihat kobaran api yang berasal dari kios penggilingan cabe dipasar tran. Karena kencangan angin maka api kemudian menjalar ke kios lainnya.
Penyebab kebakaran sedang dalam penyeleldikan pihak yang berwajib, api dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 oleh oleh Beberal unit Ran Damkar pemkab Merangin dibantu Apkam  dan masyarakat setempat.
Tidak ada korban jiwa dalam  kebakaran tersebut, dan kerugian materiil  sedang dalam pendataan Appem  setempat.  ( ms. kabiro aktual online kab merangin jambi)

Kamis, 15 Juni 2017

SDN BADEAN 01 DIDUGA DISKRIMINASI TERHADAP BAHASA MADURA




Bondowoso
      Mata pelajaran bahasa daerah,merupakan pelajaran yang biasa di ajarkan pada sekolah ditingkat sekolah dasar ( SD ) maupun sekolah menengah pertama (SMP).Bahasa daerah tersebut merupakan kebijakan pada masing – masing sekolah,namun kebijakan tersebut terkadang menimbulkan polemik,seperti yang terjadi pada sekolah SDN Badean 01.beberapa wali murid mengungkapkan keluhannya bahwa bahasa daerah yang diajarkan  disekolah tersebut hanya bahasa jawa saja.Sedangkan sebagian  dari siswa siswi yang bersekolah di SDN Badean 01 wali muridnya adalah keturunan suku Madura,jelas bahasa yang dipergunakan sehari hari adalah  bahasa Madura.Pada saat murid mendapat tugas sekolah berupa mata   pelajaran bahasa daerah, wali murid merasa kesulitan membantu menyelesaikan tugas tersebut,karena minimya pengetahuan tentang bahasa jawa.Jika permasalahan tentang mata pelajaran  bahasa daerah tidak cepat diatasi akan timbul dugaan  SDN Badean 01 diskriminasi terhadap bahasa Madura.
   Menurut Kepala Sekolah SDN  Badean 01 Siti Agustinah saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan,dirinya hanya melanjutkan program dari kepala sekolah yang lama.Pihakya berjanji akan melakukan evaluasi ulang terkait permasalahan yang terjadi.Salah satunya dengan cara mengumpulkan para wali murid untuk melakukan musyawarah  membahas  tentang kebijakan sekolah terkait mata pelajaran bahasa daerah yang akan diajarkan untuk selanjutnya.katanya.(Yud) 



                                                         

Pembagian Rastra Tidak Merata




BANYUMAS - Pembagian Rastra yang dikenal dengan Raskin disalurkan kembali yang sempat terhenti sementara waktu. Namun bulan Mei mulai disalurkan kembali dengan penambahan penerima yang tidak tepat.
Hal tersebut sangat mengecewakan bagi yang berhak menerima, karena adanya warga yang mestinya mendapat tetapi tidak. Justru yang memliki motor atau mobil yang berpenghasilan cukup medapat jatah Rastra. Menurut beberapa warga masyarakakat yang sempat terpasang stiker dari Pemda Banyumas khususnya di wilayah Kecamatan Kemranjen sebagai Keluaga Miskin tetap tak menerima jatah Rastra.
Hal ini mengakibatkan para Ketua RT yang disangkakan ikut mengatur. Ketika salah satu desa (Kecila, red) dikonfirmasi, Sekdes Kecila, Tugino menyampaikan bahwa semua daftar penerima sudah jadi dari pusat dan tinggal membagikannya.
Terpantau Aktual memang betul bahwa kartu penerima Rastra yang dibagikan melelui Ketua RT ditandatangani oleh Bupati seta Kepala Bulog (kr)

Proyek Perbaikan Jalan yang Meresahkan Masyarakat




BANYUMAS – Perbaikan jalan Raya (nasional, red) Banyumas Selatan yang dilakukan PT SAMBAS memberikan kesan yang kurang baik di masyarakat. Pasalnya mulai dari prenarikan retribusi jalan tak resmi alias pungli oleh oknum masyarakat  yang mengaku bekerjasama dengan pihak kontraktor hingga jalan yang acak-acakan dengan peringatan batas yang nggak jelas.
 Lobang galian yang belum dikerjakan sedalam 15-20 cm akan mencelakakan pengguna jalan khususnya motor pada malam hari.
Hal tersebut dimanfaatkan sekelompok masyarakat untuk menjaga atau mengatur kendaaan. Lantas siapakah yang harus bertanggung jawab agar tak terjadi pungli, namun pengguna jalan tetap nyaman.
 Semantara UU Lalulintas sendiri mengatur apabila terjadi kecelakaan dari ringan hingga meninggal dunia yang disebabkan faktor jalan, maka pengelola jalan bisa dipidanakan.
Ketika ditemui pihak pengawas dari Bina Marga mengatakan, bahwa kontraktor yang mengurusi kalau itu menggandeng masayarakat. Dan memang benar ketika dikonfirmai petugas jalan memang dari masyarakat dan berseragam oranye adalah jatah poyek yang dibagikan. (kr)

Gambar _slender kuning

Modus Penipuan Model Baru di Banyumas




BANYUMAS – Hutang adalah beban yang berat apalagi dengan pihak Bank yang tentunya bisa menyita angunannya. Ketika seseorang menawarkan untuk melunasi tentunya membuat hati gembira.
Misalnya seorang warga Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen (RM) akhirnya mengikuti tawaran untukmendaftar sebagai anggota Swissindo dengan berbagai promosi video serta brosur yang akhirnya mempunyai sertifikat M1 dengan harapan semua hutang di Bank akan dilunasi.
Awalnya memang tak dikenai biaya, namun setelah itu banyak yang harus dipenuhi hingga mengeluarkan dana hmapir satu juta. Namun setelah ditunggu hasilnya, hutang masih tetap ditagih. Banyak Bank yang dikonfirmasipun mengaku tidak mengenal.
Akhir-akhir ini di wilayah Banyumas dan sekitarnya memang banyak dilakkan pertemuan gelap penyampaikan dan pencarian anggota serta ditemui Kemranjen, Banyumas, Jatilawang, Purbalingga Kota serta Jatijajar wilayah Kebumen. Namun disemua tempat itupun tak ada yang terbukti.
Dari pihak Bank menghimbau kepada masyaakat agar janga mudah percaya karena itu modus penipuan. Sangat mustahil melunasi hutang  uang diberikan hingga mencapai 2 M kepada semua warga serta jaminan hidup, rumah, sekolah dan lain-lain yang akan diberikan setiap bulan. Ketika ditanyakan, katanya harta kekayaan Presiden Soekarno di Swiss. (kr)

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...