ASAHAN - Mabes Polri terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka
mengantisipasi paham Radikalisme dan Deradikalisasi di masyarakat. Kali ini, sosialisasi
dilakukan di Polres Asahan tepatnya di Aula Wira Satya dengan mengundang Tokoh
Agama,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda,Ormas dan masyarakat lainnya.
Perwakilan Mabes Polri, Brigadir Jenderal
Agus Rianto, didampingi Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Sik yang
membuka acara tersebut di Aula Wirasatya mengatakan sosialisasi dilakukan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengadopsi dan menjalankan
paham tersebut karena paham tersebut sangat bertentangan dengan nilai dasar pancasila
dan uud 1945.
"Indonesia itu udah jelas nilai nilai pancasila, Bhineka tunggal Ika,
jadi paham radikal itu tidak cocok untuk karakter bangsa ini," kata Agus
Rianto.
AKBP Tatan Dirsan Atmaja menambahkan Paham
radikal sendiri bertujuan untuk merubah pemikiran dasar masyarakat untuk
berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hukum seperti peristiwa bom Sarinah,
Gerakan Santoso, ISIS dan masih banyak lagi, apa yang dilakukan mereka
merupakan perbuatan makar terhadap negara.
"Kita akan cegah pemahaman tersebut
berkembang dimasyarakat, salah satu caranya dengan aktif bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Perwira melati dua ini juga menyampaikan
kepada masyarakat apabila ada mengetahui dan melihat paham-paham radikal yang bertentangan
dengan Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila & UUD 1945 muncul
dan berkembang di masyarakat, agar segera melalorkan ke petugas atau kantor
Polisi terdekat.
Dalam acara sosialisasi ini, sebanyak 400 peserta antusias dalam mengikuti
kegiatan yang di iringi dengan tanya jawab. (sugenk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar