ASAHAN-Terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan terjadinya pemborosan anggaran hingga menimbulkan kerugian negara, akhirnya masa Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) unjuk rasa di kantor Pekerjaan Umum (PU) dan kantor Bupati Asahan, Sumatera Utara, Senin, 10 Mei 2016.
Syaid Muhsyi sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pekat-IB mengatakan dalam unjuk rasa tersebut bahwa oleh temuan BPK kepada Kepala Dinas (Kadis) PU dianggap telah melakukan pemborosan anggaran beberapa proyek pembangunan di Asahan. Kadis PU Asahan pun dianggap tidak optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksana kegiatan dilingkungan kerjanya.
”Kami mendesak Kadis PU Kabupaten Asahan untuk tidak cuci tangan dengan adanya indikasi perampokan uang Negara yang bermodus proyek. Kami juga mendesak Kepala Dinas PU keluar dari kantor untuk menjelaskan kemana kerugian negara itu,” tegasnya.
Selain itu Syaid juga mengungkapkan berdasarkan bukti-bukti yang mereka temukan ada dugaan sebuah konspirasi antara Kadis PU dan Bupati Asahan. Contohnya, pada pekerjaan proyek pengerasan (Hotmix) yang tidak sesuai kontrak, kelebihan perhitungan pekerjaan bekisting pada lanjutan pasar Inpres satu Kisaran, kelebihan pembayaran pada lanjutan pembangunan Masjid Agung Kisaran.
“Dari indikasi-indikasi itulah akhirnya kami menganggap ada indikasi pemborosan anggaran. Selain itu, kami juga menemukan bukti ada kejanggalan ada uang pengamanan proyek yang ditarik dari pihak rekanan sebesar 3 persen dengan alasan atas perintah Kadis PU,” ungkap Syaid.
Aksi demo tersebut juga sempat terjadi kericuhan karena masa Pekat-IB berniat ingin menerobos kantor Kadis PU Asahan, walau dikabarkan sang Kadis PU sedang tak ada ditempat. Aksi demonstrasi akhirnya dilanjutkan ke Kantor Bupati Asahan, tidak ada ditempa. Para demonstran juga mendesak Taufan Gama Simatupang, Bupati Asahan untuk bersikap tegas mencopot jabatan Kadis PU karena tidak layak dianggap menjalankan tugas dan bersikap tegas menyikapi kasus korupsi di Kabupaten Asahan.
Syaid menegaskan,apabila tuntutan kami tidak mendapat tanggapan , maka kami akan turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar lagi,kami berkometmen akan selalu memantau permasalahan ini sampai tuntas,” Tegas nya. (sugenk/team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar