Sabtu, 26 Maret 2016

Kabid Yankes Himbau Masyarakat Untuk Waspada DBD


Kepala bidang pelayanan kesehatan masyarakat (YANKES), Arfan Zamili
NIAS SELATAN - Kepala bidang pelayanan kesehatan masyarakat (YANKES), Arfan Zamili menghimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran nyamuk Demam Berdarah (DBD) yang telah menelan korban jiwa di Nias Selatan.
          Dalam sejarah kesehatan di kabupaten nias selatan,belum pernah mendapatkan kasus yang serius tentang infeksi Virus demam berdarah,karena penyakit umum yang menyerang masyarakat nisel adalah malaria.
          Penyakit dememberdarah di Indonesia pertama sekali muncul di Jakarta,pada tahun 1969. Nyamuk demam berdarah yang dikenal dengan Aedes Aegypti merupakan nyamuk yang berperan penting untuk menularkan wabah demam berdarah tersebut ,sebab hanya nyamuk tersebut yang mampu membawa sebuah Virus dengue.Nyamuk aedes agypti gemar hidup di dalam rumah,sebab berdasarkan sumber bahwa nyamuk tersebut suka tinggal di tempat yang sejuk,lembab dan gelap.Hinggapnya nyamuktersebut tidak didinding melainkan pada barang yang bergantungsesuai dengan kondisi nyamuktersebut minati.untuk di ketahui ,nyamuk ini tidak terlalu rakus dan memiliki waktu tertentu untukss menggigit.
          Berdasarkan sumber yang di himpun manusia yang tergigit nyamuk DBD  akan mengalami tahapan demam.hari pertamadan hari kedua merupakan masa perlawanan hemoglobin (HB) darah atau antibiotic darah manusia dengan virus itu sendiri.hari ketiga dan keempat adalah puncak amukan Virus  tersebut,apa bila virus yang menginfeksi tidak dapat di hentikan,maka virus tersebut akan merengut nyawa terjangkit.sebaliknya jika terjangkit melewati fase tersebut maka virus yang menjangkit akan mati dengan sendirinya.
          Arfan Zamili menghimbau agar masyarakat nias selatan tidak meremehkan nyamuk yang membawa virus yang mematikan.”Masyarakat harus tanggap dalam mencegah penyebaran wabah ini,kita terapkan 3D (Dikuras,Dibakar,dan Ditanam) dalam rumah kita”tegasnya.
          Saat ini 10 orang telah terjangkit virus mematikan dan salah seorang terjangkit telah kehilangan nyawa.Gejalah untukmengetahui trejangkit virus DBD yaitu tubuh menggigil,sakit kepala parah,panas tinggi hingga mencapai 30-40 derajat Celsius.Bila penyakit demam berdarah pada fase yang dapat dikatakan parah,penderita akan  mengalami kegelisahan,unjung tangan serta kaki berkeringat dingin.Untuk lebih lanjut,pihak dinkes Arfan Zamili menegaskan bahwa pihaknya bersedia menerima keluhan masyarakat secara serius.”SAMPAIKAN KEPADA KAMI KALAU ADA YANG KEMUNGKINAN INFEKSI DBD,KAMI AKAN JEMPUT URC”.terangnya.saat ini pihak dinas kesehatan telahmemberikan himbauan melalui siaran keliling dan akan melakukan fogging secara merata di wilayah kabupaten Nias Selatan. [jhonny hulu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...