JEMBER – Tiga tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan
Kabupaten Jember yang dibagi dalam zona wilayah barat, tengah dan timur itu
sesuai jadwal langsung melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan, Rabu
(24/5/2017), pagi.
Tiap tim beranggotakan 11 orang,
yang berasal dari lintas instansi antara lain Polri, Kejaksaan, Disperindag,
Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bulog. Tiap tim telah dibagi berdasarkan
pemetaan wilayah pantauan.
Tim I, diketuai oleh Suprayitno, dari
Kanit Tipiter Polres Jember, bergerak menuju ke titik terjauh yakni kawasan
Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Semboro, Bangsalsari, dan Balung. Sementara Tim
II diketuai Sri Agiyati, dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan,
menuju kawasan Ambulu, Jenggawah, Ajung, dan Kaliwates. Sedangkan Tim III
diketuai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, drh Andi Prastowo,
menyisir daerah Kalisat, Ledokombo, Sukowono, Arjasa, dan Jelbuk.
Ketiga tim berangkat dari kantor
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, di samping Kantor Bulog Jember, Jl
Letjen Suprapto, Kebonsari Jember. Agenda sidak lapangan adalah menerima
informasi, keluhan langsung dari masyarakat, memantau fluktuasi harga kebutuhan
pokok terutama H-5 ramadan, dan
mendeteksi adanya dugaan permainan harga dan penimbunan bahan pangan.
“Kita di Pasar pasar tradisional
langsung memantau harga kebutuhan pangan, termasuk pergeseran harga menjelang
ramadan,” ujar Sri Agiati, dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, dan
Perkebunan, didampingi dari beberapa anggota Tim dari Dishub, dan Polres.
Sejumlah tim di sidak pertama ini
belum menemukan indikasi adanya permainan harga dan penimbunan di sejumlah
wilayah baik oleh distributor, agen, dan toko besar.
Hanya saja, di sejumlah titik
distributor dipantau karena sewaktu - waktu ada upaya penindakan dari Polri
secara mandiri, Tim Satgas Pangan telah memiliki bukti bukti yang ada.
“Tim Satgas Pangan, ini harus terus
kita maksimalkan kerjanya. Dan bisa dievaluasi terus,” ujar Miftahul Rahman,
pemerhati pangan yang juga anggota Tim Satgas Pangan.
Pantauan sementara, hasil di
lapangan, harga yang sudah mulai merangkak naik adalah minyak goreng curah.
Dari semula Rp 10.800, naik menjadi Rp 11 ribu per kilogram (kg). Sedangkan,
harga daging di sejumlah tempat terdapat selisih sekitar Rp 5.000, per kg. Di
Jenggawah daging sapi kualitas A, sebesar Rp 110 ribu, di Ambulu, sebesar Rp
115 ribu per kg.
Harga cabe merah keriting yang
diprediksi naik, harganya masih normal Rp 50 ribu per kg, di sejumlah tempat
ada yang menjual Rp 48 ribu per kg. Sedangkan cabe merah campuran hijau Rp 24
ribu per kg, dan cabe hijau keriting Rp 18 ribu per kg. Untuk cabe merah besar
Rp 20-22 ribu per kg.
Untuk komoditi yang harganya stabil
adalah tepung terigu, Rp 5.000 per kg, beras juga stabil Rp 8.200 per kg, gula
Rp 12 ribu per kg, sementara harga telur ayam masih di kisaran Rp 19.500 –
20.000 per kg.
Komoditi bawang putih ekspor yang
kendati lebih murah, ternyata di pasaran tidak laku. Untuk bawang putih yang
baik kualitas A, dijual Rp 40 ribu per kg, dan kualitas sedang Rp 30 ribu per
kg. Untuk daging ayam Rp 29.000 per kg, dan untuk bawang merah Rp 24.000 per
kg. Ada 26.000 per kg.
Selanjutnya,Tim akan terus memasang
jaring informasi di bawah guna mendengar keluhan dan informasi masyarakat jika
ada kecurangan dan permainan harga. Saat ini, kenaikan harga belum
terlalu signifikan, karena di sejumlah titik Bulog telah melakukan operasi
pasar penstabilan harga dengan komoditi beras, bamer, baput, migor, dan lain
lain.
Selama mekanisme hukum pasar masih
terjaga baik maka tidak akan ada gejolak di lapangan. Hasil pemantauan Tim Satgas Pangan Kabupaten Jember ini
selanjutnya dilaporkan ke Ketua Satgas Pangan Jember, Sekda Jember.
Tiga tim ini selanjutnya pula akan
melaksanakan sidak ke sejumlah tempat , gudang penyimpanan, dan pasar pasar
lain yang belum disentuh, pada pekan pertama ramadan.
Bupati Jember dr Hj Faida, MMR,
melalui Kabag Humas dan Protokol, Sri Wahyuniati, SH, M.Si, menegaskan bahwa
Bupati jauh hari telah mengantisipasi agar di Jember tidak terjadi gejolak
harga pangan. Untuk itu Tim Satgas dibentuk untuk segera bekerja sesuai
tupoksinya.”Kita harapkan bisa lancar,” ujarnya.(humas Pemkab Jember)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar