BANYUMAS – Diduga
tak lakukan dengan benar dalam penambangan tanah nurug “NICO TANZIL”ditegur
Komunitas Sadar Keselamatan (KMSK) Banyumas.
Penambangan Tanah
Urug yang terletak di Desa Karang salam Kemranjen Banyumas membuat geram
Komunitas Masyarakat Sadar Keselamatan Banyumas ,karena ditemukan tanah yang
tercecer dijalan aspal yang membuatnya jalan licin padahal lokasi pada jalan
tikungan serta menghadapi kondisi naik turun.Pengangkutan tanah ysng harus tertutup
banyak yang tak lakukan mengakibatkan
tanah terserak pada jalan ditambah antrian kendaraan saat truk masuk ataupun
keluar dengan menguasai jalan menyebabkan kemacetan.
Ketua KMSK Willy
mengatakan bahwa walaupun telah mengantong izin dari Badan Penanaman modal dan
Perizina Provinsi Jateng,semestinya juga harus bisa mengelola dengan baik agar
tak merugikan pihak lain.Ketika dikonfiormas Willy mengatakan bahwa kendaraan
yang terjebak macet antri diatur oleh masyarakat tapi meminta uang yang artinya
pungli padahal itu suatu proyek yang semestinya ada pekerja khusus dari PT yang
bersangkutan sert tanda plang PT pun nggak ada.Iapun akan menanyakan kepada
instansi yang terkait agar bisa lakukan penataan terhadap pemberian izin serta
pemantauan pelaksanaan mengingat
mengganggu kepentingan umum ,imbuhnya.Setelah dilaporkan ke Kecamatan
(Satpol PP) ,Polsek Kemranjen agar bisa dipantau akhirnya akan segera layangkan
protes kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas untuk meninjau kembali
dan tembusan kepada Bupati,Kapolres,Kepala Dinas Perhubungan dan lain nya yang
terkait dengan harapan agar
tatacarapenambanganberupa : TidakmenggangguLingkunganBumidanBangunandisekitarnya,mohontrukpengangkutgunakanstandar
yang memadai dengan menutup terbal pada muatan tersebut (Kr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar