BONDOWOSO - Setiap tanggal 27 Rajab ummat Islam memperingati Isro’ Mi’roj. Isro’ Mi’roj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, suatu malam sekian abad yang lalu yang fantastis dan dramatik. Ada dua etape perjalanan, yaitu etape horizontal dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Etape ke dua adalah etape Vertikal dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh.
Isro’ Mi’roj tahun ini 1437 Hijriyah, Bupati Bondowoso didampingi Wakil Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin bersama pimpinan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) serta pejabat teras lainya, memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Pendopo Bupati. Dan turut hadir pula seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Bondowoso bersama tokoh masyarakat lainya.
Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni dalam sambutanya mengatakan, sebagaimana juga umat agama lain, umat islam tidak bisa terhindar dari dampak positif dan negatif sebuah perubahan. Namun demikian semua itu harus disikapi secara arif dan bijak sesuai tuntunan ajaran yang dibawa Rasululla SAW.
‘’Hidup ini adalah perubahan dan perubahan itu pasti ambil sisi positifnya, buang hal- hal yang negatif dan semoga dengan kita memperingati setiap hari - hari besar Islam akan menjadikan suri tauladan yang baik buat kita semua’’, tuturnya.
Bupati menambahkan, pihaknya berharap kepada kaum muslimin dan muslimat didaerah ini, agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, masalah - masalah sosial yang terjadi di tengah - tengah masyarakat insyaallah dapat teratasi.
‘’Setiap peringatan Isro’ Mi’roj, harus jadikan momentum evaluasi diri, guna mengatahui kualitas kesalehan individu dan kesalehan sosial. Untuk mengatahui sejauh mana hikmah perjalanan rohani Rasulullah SAW tersebut dapat diwujudkan dalam menjadikan diri sebagai umatnya yang memiliki akhlaqul karimah, kususnya melalui shalat yang ditunaikan’’, uturnya. (dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar