Minggu, 24 Desember 2017

Bangungan Proyek iragasi Desa Kloposawit Asal - asalan. Kabupaten Lumajang, Kecamatan Candipuro





Laporan - Lukito/Arifin
Wartawan Tabloid AKTUAL

LUMAJANG - Proyek irigasi  yang letaknya    jurusan Klopo Sawit  ke Candipuro itu asal di bangun. Pasalnya saat awak media memonitoring ke lokasi bangunan Tanggal 23/12/2017 jam 11 siang, hasil pekerjaan yang baru di laksanakan belum 1 minggu sudah ambrol.
Salah satu pondasi tidak terpasang. Campuran semen pakai manual yang tidak sesuai dengan Standar
Saat awak media konfirmasi ke  Kepala Desa Klopo Sawit, menayakan  apa ada bangunan irigasi atau penujang jalan itu  ada di bangunan desanya, maka dijawab bukan pak itu dari PU”, ujarnya.
Kita pun sebagai kontrol sosial akan memantau semua pekerjaan irigasi dari Dinas PU kabupaten. Saat kami menanyakan Bagaimana pak anda senang dapat bangunan irigasi dari pemerintah daerah ? Senang mas, tapi sayang bangunanan ambrol. Kita sangat kecewa dengan CV yang melakukan pekerjaan ini dengan anggaran dana Rp, 155.300.000. Pekerjaan desa saja tidak seperti ini mas. ujar Pak Kades. ( lukito/arifin )

Minggu, 17 Desember 2017

WARGA DESA TOJONG MENGELUH. DENGAN ADANYA JALAN RUSAK PARAH




Laporan  - Lukito
Wartawan Tabloid AKTUAL


LUMAJANG - Warga Desa  Tojong mengeluh dengan adanya jalan yang  tidak pantas  di lewati pengedara sepeda pancal atau sepeda montor. Pasalnya  jalan yang ada di desa itu mengalami rusak parah, sehingga menyulitkan warga untuk bepergian dengan kendaraan bermotor. Padahal di desa lainnya hampir semua jalan beraspal.
Tapi kenapa  di Dsa Tujong kok masih  seperti ini,  padahal dalam wilayah Kabuoaten  Lumajang.  Contoh yang kami ketahui yaitu  sama-sama di wilayah Kecamatan Gucialet  yaitu di Desa Jerok, misalnya,  kok sudah baik. Apa lagi jalan yang ada di pelosok-pelosok, hampir semuanya di rabat. “Tapi kenapa di Desa Tojong masik belum bisa  maju seperti desa lain”, kata salah satu warga di situ.
Menurut keteranggan warga Desa Tojong. Kecamatan Gucialit apa memang dianaktirikan ?  Walaupun dengan keadaan jalan yang parah rusaknya seperti itu, tidak ada yang  merespon jalan  maupon dari pemerentaan setempat maupun dari pemerentaan kabupaten.  Tapi harapan kami,  secepatnya dibangun”< katanya lagi.

Rabu, 06 Desember 2017

Kondisi SDN Bedayu Talang Memprihatinkan



Laporan : Lukito
Wartawan Tabloid AKTUAL
 
LUMAJANG - SDN Bedayu  Talang, Kecamatan Senduro memprihatinkan, dalam arti memprihatinkan tidak  sama dengan sekola lainnya.  Pasalnya  dari segi  gedungnya tidak memenuhi syarat, padahal sekolah ini jumlah muridnya cukup banyak. Kondisi sekolah yang tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar ini, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah setempat. Apalagi lokasi gedung sekolah tepat di depan  kantor deda bedayu talang,
Karenanya, murid belajar d sekolah saling berdesakan duduknya. Misalnya ruang kelas satu digandeng dengan kelas dua dan ruang kelas tiga digandeng dengan kelas empat serta kelas lima digandeng dengan kelas enam.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini, dikeluhkan juga oleh para wali murid. Mereka mengusulkan agar segera dilakukan perbaikan atau penambahan ruang kelas supaya murid tidak lagi berdesakan dalam kegiatan belajar mengajarnya.
“Supaya anak saya tidak terganggu pelajarannya  pak”, katanya.
Bukan hanya para wali murid saja yang prihatin melihat kondisi SDN Bedayu Talang, ini tapi juga perangkat desa pun ikut prihatin.  Dengan adanya  satu gedung  di sekat-sekat menjadi dua, jika dilihat dari sekolaan lainnya sudah pada baikbaik.  Tapi kenapa  ada sala satu sekolah yang masih tertinggal.
Menurut keterangan dari Kepala SDN Bedayu  Talang , Siti Mutfaida SPd, sebenarnya pihaknya sudah pernah mengajukan proposalnya kepada pemerintah daerah, “Mudah-mudahan segera dapat di kabulkan oleh pemerinta Kabupaten Lumajang, supaya  lebih tambah semangat anak-anak dalam menuntut ilmu di sekolah”, katanya menambahkan.






--
Kirim dari Fast Notepad


imaill kan bos

Sabtu, 02 Desember 2017

AIR ISI ULANG DI BANYUMAS TAK PENUHI STANDAR KESEHATAN



Laporan – Karman
Wartawan Tabloid AKTUAL

BANYUMAS – Air adalah kebutuhan manusia yang tidak bisa dipisahkan dari apapun karena air menyangkut kehidupan manusia.Seperti adanya penjualan air minum isi ulang (galon-red) yang banyak dijual diwarung-warung sangat membantu masyarakat karena dianggap hegeanis dengan kemasan bagus dan menarik.

Apalagi produsen membuat pelayanan lebih kepada konsumen dengan antar jemput serta memasang kran untuk memudahkan menuang karena pada umumnya masyarakat pedesaan meminumnya langsung tanpa dimasak.Namun disisi lain banyak produsen nakal yang tak menindahkan aturan yang ditentukan pemerintah seperti Keputusn Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No: 651/MPP/kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum khusunnya pada pasal 6 ayat 2 s/d 4 yaitu tentang kwalitas atau mutu yang perlu diawasi sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 907/MENKES/SK/VIII/2002.

Dari hasil temuan masyarakat banyak terjadi kerusakan air seperti keruh atau berubah warna setelah beberapa hari.Namun ketika beberapa produsen dikonfirmasi mengatakan sudah uji lab pada awal pembuatan izin. Diduga kurangnya sosialisasi kepada perusahaan atau bandelnya perusahaan mereka pada umumnya tidak menjalankan uji lab yang ditentukan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali demi menekan keuntungan pribadi.Tindakan tersebut tentunya sangat membahayakan kesehatan masyarakat (konsumen-red) walaupun tak terasa dalam waktu dekat namun akan dirasakan kelak oleh generasi mendatang.Lalu siapakah yang seharusnya mengawasi inilah yang jadi pertanyaan masyarakat awam yang tidak tau undang-undang sementara perbuatan tersebut bisa diancam pidana (KR)

KOTA PASURUAN DIGEGERKAN PENEMUAN MAYAT TANPA INDENTITAS

Laporan - H. Syafi'ar Wartawan AKTUAL PASURUAN - Masyarakat Desa Ngemplak Rejo , Kecamatan Panggung , Kota Pasuruan,...